Home BERITA Festival Ritual Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jatim

Festival Ritual Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jatim

Festival Barong Ider

BARONG Osing punya cirikhas berwujud singa bersayap dan bermahkota mirip singa bersayap di paduraksa cungkup makam Sunan Drajat.  Ini adalah jenis hewan ajaib, berwajah angker dengan sorotan mata melotot,bertaring, dagu bergerak. Dalam sebuah festival tari, sosok barong osing ini dimainkan oleh dua orang.

Terdapat lima  warna blok sebagaimana bisa dilihat pada  jenang Moncowarno dalam ritual tertentu. Semua warna ini dimaknai sebagai lambang kesatuan keseimbangan alam (makrokosmos) dan nafsu manusia (mikrokosmos).

Festival barong ider bumi di Desa Kemiren. (Ist)
  • Hitam berarti bumi/tanah dan itu menunjukan nafsu
  • Merah adalah api dan bersifat nafsu amarah.
  • Warna kuning berarti angin dan itu menunjukan nafsu supiah.
  • Warna putih adalah lambang air nafsu mutmainah.
  • Warna hijau sebagai penggambaran subjek keseimbangan dari nafsu batin manusia.

Ritual Barong Ider (berkeliling) Bumi telah berlangsung di Desa Kemiren, wilayah Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, tanggal 26 Juni 2017 lalu.

Barong osing ngideri (berkeliling) desa.
Penulis bersama anggota panitia dan salah satu penari barong ider bumi. (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version