PEMERINTAH Tiongkok melaporkan terjadinya kasus flu burung (H5N1) muncul di Provinsi Hunan di sebuah kompleks peternakan ayam di wilayah tersebut.
Demikian laporan harian South China Morning Post dan Asian News Channel yang dirilis hari Minggu petang tanggal 2 Februari 2020 ini.
“Kasus flu burung terjadi di Shaoyang City di Distrik Shuangqing di mana di situ ada kompleks peternakan ayam dengan kapasitas 7,8 ribu ekor. Tidak kurang dari 4,5 ribu ayam dilaporkan telah mati karena virus H5N1. Otoritas setempat memutuskan telah menutup 17.282 peternakan sejak itu,” demikian rilis resmi yang disampaikan Kementerian Peternakan dan Urusan Pedesaan Tiongkok hari Sabtu yang kemudian dilansir oleh SCMP dan CNA hari Minggu ini.
Provinsi Hunan berlokasi tidak jauh dari Provinsi Hubei dengan Ibukotanya Wuhan di mana untuk pertama kalinya coronavirus muncul dan kemudian merebak ke segala arah, termasuk di wilayah luar territorial Tiongkok.
Hari Minggu ini, Pemerintah Filipina juga resmi melaporkan kasus korban tewas karena coronavirus sudah terjadi di Manila.
Seorang pasien berkebangsaan Filipinan berumur 44 tahun tewas karena penyakit tersebut, setelah sebelumnya pergi ke Wuhan bersama pasangannya.
Isterinya hingga kini masih mendapat perawatan dan pengawasan dokter dengan kondisi kesehatan stabil.
Hingga berita ini kami rilis, belum tersedia informasi tambahan mengenai kasus terjadinya flu burung di Provinsi Hunan ini.