Followers Pembela Iman

0
33 views
Ilustrasi. (Wiki)

Puncta 10 April 2025
Kamis Prapaskah V
Yohanes 8: 51-58

SEKARANG ini lagi viral ada kelompok-kelompok agama yang saling tantang-tantangan. Mereka saling mengejek, menghina dan mengklaim diri sebagai kelompok paling hebat dan paling benar dalam menjalankan hidup agamanya.

Mereka dengan teriak-teriak menantang satu sama lain untuk berperang. Kebencian disebarkan justru oleh tokoh agama. Permusuhan dipertontonkan kepada masyarakat secara terang-terangan dan terbuka.

Kita kaum awam ini lalu bertanya; katanya agama membawa damai dunia akherat, tapi mengapa para pemimpinnya malah menebarkan permusuhan dan kebencian?

Agama harusnya membawa keselamatan, tetapi yang muncul justru ketakutan dan kekejaman?

Mereka masing-masing menjadi kelompok Followers Pembela Iman. Karena mengklaim diri sebagai kelompok yang paling benar, maka kelompok yang lain adalah musuh dan saingan yang harus dihancurkan. Beginikah pemahaman hidup keagamaan kita?

Orang-orang Yahudi dengan keras menolak Yesus. Mereka bahkan menganggap Yesus kerasukan setan. Namun Yesus bilang bahwa Dia tidak kerasukan setan.

Dia menghormati Bapa yang mengutus-Nya. Kehadiran-Nya untuk membawa warta keselamatan dan kehidupan kekal.

“Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Inilah janji keselamatan dan hidup kekal, karena percaya kepada-Nya.

Orang yang mengenal Tuhan pasti hidupnya membawa damai, sukacita, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi sesama.

Semakin mengenal Tuhan akan semakin rendah hati, damai dan tenang dalam membawakan diri. Tidak mengancam, menebar ketakutan, menyerang dengan kebencian dan memusuhi orang lain.

Makna “Agama Rahmatan lil ‘Alamin” adalah agama yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta.

Mari kita membawa damai dan kasih sayang, bukan kebencian dan permusuhan.

Kalau dunia tidak ada seekor lebah,
Maka tidak akan ada bunga-bunga indah.
Kalau kita semakin mengenal Allah,
Kita makin jadi manusia pembawa berkah.

Wonogiri, membawa berkah
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here