YAYASAN Sesawi (YS) diampu oleh para mantan Jesuit Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir ini, YS telah merilis Progam Dukung Panggilan atau kemudian kami singkat sebagai Program DuPang.
Target penerima program ini adalah para orangtua seminaris (calon frater) yang mengalami kesulitan melakukan kewajiban bayar kepada pihak seminari atas berbagai alasan dan latar belakang yang bisa dipertanggungjawabkan.
Yayasan Sesawi melalui Program DuPang ini membantu maksimal hanya 50% dari kewajiban orangtua membayar uang sekolah dan asrama kepada pihak seminari.
Dengan demikian, Program DuPang tidak mengambil tanggungjawab orangtua atas pendidikan anaknya di seminari.
Dana amal Program DuPang ini diterima sebagai hasil donasi publik, yakni mereka yang punya perhatian dan kepedulian terhadap program pendidikan calon imam –khususnya di seminari menengah– di seluruh Indonesia.
Mengapa Program DuPang hanya untuk seminaris di level seminari menengah?
Itu sangat berasalan, karena seminaris itu masih dalam wilayah tanggungjawab orangtuanya masing-masing.
Sedangkan, para frater diosesan di seminari tahun rohani, seminari tinggi dan frater lainnya yang menjadi anggota Kongregasi/Ordo religius sudah menjadi tanggungan Keuskupan dan Ordo/Kongregasinya masing-masing.
Urgensinya
Program ini dikemas Yayasan Sesawi bersama Sesawi.Net dalam balutan kerjasama dengan para romo rektor atau romo direktur seminari-seminari menengah di Indonesia.
Kemendesakan Program DuPang ini kami anggap penting, karena jumlah calon imam secara global dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan penurunan.
Dulu sekali, banyak keluarga-keluarga di Indonesia dengan bangga memiliki banyak anak. Namun, keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) mau tak mau telah membuat banyak orangtua ‘mengerem’ laju memiliki banyak anak.
http://www.sesawi.net/yayasan-sesawi-program-dukung-panggilan-dupang-untuk-seminaris-latar-belakang-historis/
Sejak itu, banyak keluarga –termasuk keluarga-keluarga katolik– lebih ‘suka’ memiliki anak sedikit saja –misalnya paling banyak dua atau tiga— karena banyak faktor alasan.
Biaya pendidikan yang sangat tinggi membuat banyak orangtua lalu ‘mengurungkan’ minat mereka untuk punya banyak anak.
Makin punya banyak anak, makin banyak rezeki. Itu bunyi sebuah ‘pepatah’ lama yang kini sudah barang tentu tidak relevan lagi.
Maka, Gereja Katolik pun ikut ‘prihatin’ kalau di tahun-tahun mendatang banyak keluarga katolik tidak rela lagi ‘mengizinkan’ anak-anak mereka masuk seminari untuk menjadi imam.
Banyak seminariS dari keluarga sederhana
Dilema terjadi, ketika ada banyak keluarga-keluarga sederhana dengan ‘semangat 45’ boleh mengizinkan anak mereka masuk seminari untuk menjadi imam, namun hal itu terkendala dengan tiadanya faktor biaya lantaran kebutuhan primer keluarga lebih mendesak.
Pada konteks menjawab tantangan riil di tengah banyak keluarga-keluarga katolik yang kurang mampu menyekolahkan anak mereka masuk Seminari inilah, maka Program DuPang (Dukung Panggilan) ini kami besut.
Mulai bulan Juli 2018 lalu hingga sekarang, Program DuPang mengarah pada tiga penerima yakni sejumlah seminaris yang tengah bersekolah di Seminari Menengah Mertoyudan di Magelang, Seminari Menengah St. Laurentius – Keuskupan Ketapang (Kalbar), dan Seminari Menengah Vincenntius a Paolo di Garum, Blitar (Jatim).
Bagaimana mendukung panggilan?
Kami mengajak Bapak-Ibu sekalian pemerhati pendidikan calon imam berkenan berpartisipasi mendukung Program Dukung Panggilan (DuPang) yang diampu secara bersama oleh Yayasan Sesawi dan Sesawi.Net ini.
Caranya gampang.
Cukup salurkan bantuan donasi amal Anda dengan transfer ke rekening berikut ini:
- Bank Mandiri a.n. Yayasan Sesawi.
- Norek 166 0009 0008 86
- Subjek berita: Program DuPang
Demi tertib administrasi pencatatan histori transaksi donasi amal Anda untuk Program DuPang ini, mohon kesediaan Anda mengirimkan bukti transfer kepada:
- portalsesawi@gmail.com (Redaksi Sesawi.Net)
- yayasansesawi@gmail.com (Yayasan Sesawi)
Semoga budi baik Bapak-Ibu sekalian dalam mendukung Program DuPang ini berkenan di hati Tuhan dan bisa meringankan para orangtua seminariS dalam memenuhi kewajiban mereka membayar uang sekolah, asrama, dan kegiatan untuk anak-anak mereka yang menjadi seminariS.
Program Dukung Panggilan (DuPang): Ungkapan Terima Kasih Seminari Mertoyudan kepada Para Donatur (2)