HARI ini Jumat tanggal 25 Februari 2022 pkl. 09:00 WITA telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Emaus yang terletak di bagian luar Gua Maria Manikam Damai (Mandam).
Lokasinya ada di Stasi Mandam yang masuk wilayah reksa pastoral Paroki Batulicin.
Jarak tempuh dari Banjarmasin menuju Batulicin dengan motor atau mobil sekitar tujuh jam, karena menempuh jarak 272 km.
Nama Pondok Emaus
Mengapa diberi nama Pondok Emaus?
Bangunan seluas 16×16 tersebut diberi nama Pondok Emaus, karena terinspirasi pengalaman murid-murid Tuhan Yesus yang “menemukan kembali” Tuhan dalam pengalaman hidup mereka.
Dengan dibangunnya Pondok Emaus, maka diharapkan:
Para peziarah, umat katolik yang berziarah ke Gua Maria Mandam dapat “menemukan Tuhan” dalam peziarahan hidup mereka.
Harapan ke depan
Di tengah berbagai macam kesulitan dan tantangan hidup, tetap percaya bahwa:
- Rahmat Tuhan Cukup Bagimu (RTCB).
- Gusti Mesthi Paring Dalan (GMPD).
Bagi yang non Katolik: Pondok Emaus dipersembahkan juga sebagai tempat umum bagi masyarakat yang non Katolik. Baik yang Kaharingan, Muslim, Hindu, Budhis, juga pemerintah desa.
Semua dapat menggunakan Pondok Emaus untuk kegiatan-kegiatan yang membangun persaudaraan sejati di dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Pondok Emaus dapat menjadi Forum Silaturahmi (Forsita) bagi tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis.
Demi peningkatan ekonomi lokal
Saat ada peziarah, Pondok Emaus dapat dipakai oleh umat menjual barang-barang rohani, kerajinan tangan, hasil hutan (madu) atau pun hasil bumi di Mandam.
Pondok Emaus juga akan dilengkapi dengan bangunan yang dapat dipakai untuk kegiatan memasak ibu-ibu untuk menyediakan konsumsi pagi para peziarah.
Tuhan, semua kami serahkan kepadaMu demi kemuliaan-Mu dan demi keselamatan hidup kami semua.
RTCB. GMPD.