Home BERITA Gua Maria Sendang Sriningsih, Panas di Luaran tapi Teduh di Dalam

Gua Maria Sendang Sriningsih, Panas di Luaran tapi Teduh di Dalam

0
Gua Maria Sendang Sriningsih. (Mathias Hariyadi)

DESTINASI ziarah rohani Gua Maria Sendang Sriningsih kian hari kian cakep. Ketika tahun 1970-an, kondisinya dikesankan hanya “apa adanya”, kini penampakan Gua Maria Sendang Sriningsih semakin cantik karena terus saja bersolek.

Tersedia lahan parkir mobil dan motor cukup luas dengan lokasinya hanya 100 meter dari gua. Di situ pula ada berjejeran KM/WC dengan ketersediaan air yang sangat memadai.

Sementara di area doa, hawa teduh sungguh amat terasa di areal “lapangan” doa, altar, dan pendopo.

Penulis datang menyambangi Gua Maria Sendang Sriningsih, ketika hawa di luaran benar-benar panas sumelet. Namun, begitu kaki menginjakkan di areal sekitaran gua, maka suasana teduh -bahkan cenderung sedikit “sejuk”- sangat terasa.

Bisa jadi, kondisi hawa yang super teduh ini terjadi berkat adanya sejumlah pohon beringin besar yang usianya sudah sangat tua. Puluhan tahun tentu saja.

Saya ingin menyebutnya, berkat grumbul-grumbulan akar-akar pohon beringin yang menjulur “jatuh” dari ketinggian ke bawah itulah yang barangkali menjadikan penampakan Gua Maria Sendang Sriningsih menjadi terkesan lebih cantik.

Juga karena keberadaan pepohonan itu pula, kondisi hawa di situ menjadi sangat teduh oleh hembusan angin yang datang dari lembah.

Di Gua Maria Sendang Sriningsih pada waktu siang hari yang super panas, hawa pengap itu dalam sekejap langsung bisa berubah menjadi teduh.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version