Home LUMBUNG GAGASAN Guru Dan Murid

Guru Dan Murid

0

“Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.” (Mat 10, 24)

PADA saat libur Lebaran, seorang pemudik menyempatkan diri silaturahmi kepada mantan gurunya yang sudah lama pensiun sebagai guru SMP. Beliau lulusan SPG dan mampu mengajar dengan baik, sehingga para murid pun senang dengan mata pelajarannya.

Beliau masih nampak ramah, sekalipun wajah semakin keriput dan rambut pun semakin memutih. Rumahnya tetap sederhana. Motor bututnya pun masih terparkir di sudut rumah. Setelah pensiun, beliau masih sibuk bertani dan memelihara tiga ekor kambing.

Pemudik itu mengucapkan banyak terimakasih, karena telah dibimbing dan dididik dengan baik saat SMP, sehingga dia bisa menyelesaikan studi lanjut dan mengajar di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Pemudik itu juga sudah berkeluarga dan hidup berkecukupan. Anak sulungnya sedang menyelesaikan S2 di Paris dan adiknya pun segera akan menyusulnya. Karena ada tamu lain yang juga akan silaturahmi, pemudik itu pun segera berpamitan. Bersama isteri dan bungsunya, pemudik itu mulai menyusuri jalan menuju ke Jakarta dengan Fortuner-nya. Perjumpaan guru dan mantan murid!

Bisa terjadi bahwa seorang murid akan melebihi gurunya dalam banyak hal: tingkat pendidikan, kesejahteraan, profesi, ilmu pengetahuan, fasilitas hidup serta hal-hal lain. Dalam hal-hal seperti itu, banyak murid meninggalkan gurunya jauh di depan. Mereka bisa melebihi gurunya dalam meraih sukses dan prestasi. Namun demikian, sukses dalam hidup dan prestasi dalam pekerjaan yang dilakukan, tidak akan mengubah kenyataan diri mereka. Mereka tetaplah murid, saat berhadapan dengan gurunya, sekalipun mantan gurunya sudah pensiun, tua dan hidup sederhana. Murid tetaplah murid dan guru tetaplah guru.

Sikap sebagai seorang murid yang haus untuk belajar, dibimbing, diarahkan tentu tidak dibatasi oleh jenjang pendidikan; tetapi tetap berlangsung sepanjang hidup. Demikian juga, sikap hidup sebagai seorang guru, yang memberikan pencerahan, mengarahkan, membimbing menuju kebenaran dan kebaikan tidak dibatasi oleh masa kerja; tetapi tetap berlangsung sepanjang hidup.

Sejauh mana sikap sebagai murid dan guru tumbuh dan berkembang dalam diriku?

Teman-teman selamat siang dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version