Home BERITA Guru Palsu

Guru Palsu

0
Ilustrasi - Cinta palsu. (Ist)

Rabu, 26 Juni 2024

2Raj 22:8-13; 23:1-3.
Mzm 119:33.34.35.36.37.40.
Mat 7:15-20.

TIDAK seorang pun yang mau disebut guru palsu, dan tidak seorang pun guru palsu  yang mengaku bahwa dirinya mengajarkan ajaran sesat.

Sebaliknya, biasanya seorang guru palsu terlihat tulus dan bersemangat dengan pengajarannya, walau sebenarnya dia sedang memutarbalikkan Firman Tuhan.

Dari zaman ke zaman guru-guru palsu selalu ada, sebab iblis memakai mereka sebagai sarana untuk menyesatkan umat Tuhan. Waspadalah terhadap ajaran guru palsu yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, agar kita tidak tersesat.

“Untuk menciptakan citra positif orang sering mencoba dan bertindak dengan cara tertentu di depan keluarga dan teman,” kata seorang sahabat.

“Tujuan dia hanyalah mencari pengakuan dan mencoba memanipulasi ajaran dengan maksud mengamankan kepentingannya.

Mereka mungkin berpura-pura menjadi seseorang yang baik, bijak dan penuh pesona, tetapi seiring waktu, orang pada akhirnya akan mengetahui jatidiri mereka yang sebenarnya. Jadi, yang terbaik adalah menjadi diri sendiri.

Guru palsu tidak pernah menjadi diri mereka sendiri, dia bertindak dan berbuat tergantung dari maksud dan kepentingan pribadinya yang ingin diperjuangkan. Tidak peduli benar atau salah apa yang dia katakan yang penting orang menerimanya,” papar sahabatku itu.

Yesus mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap nabi-nabi palsu yang datang menyamar sebagai gembala domba. Mereka dapat dikenali dari buah-buah hidup mereka.

Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari ini, menekankan bahwa,” Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, dan pohon yang buruk menghasilkan buah yang buruk.”

Analogi ini menggambarkan bahwa karakter dan tindakan seseorang mengungkapkan siapa dia sebenarnya.

Seorang pengajar rohani yang benar akan menunjukkan buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Tuhan Yesus mengingatkan bahwa tidak semua yang mengaku mengenal-Nya atau melakukan tanda-tanda besar adalah benar-benar dari-Nya.

Kriteria utama adalah buah-buah hidup yang mereka hasilkan. Pengajaran ini mengajarkan kita untuk tidak terpedaya oleh penampilan atau kata-kata semata, tetapi untuk memeriksa dengan cermat hasil dari pengajaran dan kehidupan seseorang.

Sebagai pengikut Kristus, kita harus bijaksana dalam memilih siapa yang kita dengarkan dan ikuti. Kita perlu membandingkan ajaran dan tindakan seseorang dengan firman Allah dan karakter Kristus.

Hanya dengan demikian kita dapat menghindari penyesatan dan tumbuh dalam pengenalan akan kebenaran yang sejati.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku menghidupi apa yang aku ajarkan?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version