Home BERITA Gusti Mboten Sare

Gusti Mboten Sare

0
Ilustrasi - Yesus tertidur di buritan ketika perahu diterjang angin sakal. (Ist)

Bacaan 1: 2Sam 12:1-7a. 10-17
Injil: Mrk 4:35-41

KALIMAT bahasa Jawa “Gusti mboten sare” sangat akrab di telinga, terutama untuk menggambarkan sebuah kepasrahan pada Tuhan karena ketidakadilan.

Biasanya seseorang yang mengalami ketidakadilan atau situasi buruk dan tidak mampu berbuat apa-apa. Lantas berserah diri pada Tuhan dengan mengucap kalimat itu.

Gusti mboten sare” sendiri dalam Bahasa Indonesia bermakna: Tuhan tidak tidur. Artinya, Tuhan tahu segala sesuatu dan senantiasa memberi keadilan bagi mereka yang lemah.

Tuhan suatu saat pasti akan bertindak membela bagi yang lemah, sebab Tuhan Maha Adil.

Dalam iman katolik, istilah “Gusti mboten sare” juga bisa dimaknai bahwa Tuhan senantiasa terjaga melindungi umat-Nya dari segala kejahatan Iblis.

Dalam kisah pelayaran ke seberang Danau Galilea, perahu yang ditumpangi para rasul dan Tuhan Yesus diterpa angin badai.

Diceritakan bahwa Yesus tidur di buritan perahu saat badai menerpa.

Sebagai manusia biasa tentu mereka takut menghadapi situasi tersebut, meski beberapa dari mereka adalah nelayan.

“Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”

Kalimat yang menunjukkan sebuah perasaan takut dari para murid-Nya.

Namun, hal itu dijawab Yesus:

“Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Sebuah pengajaran bagi kita semua, bahwa bersama Tuhan kita pasti selamat. Sebab Yesus adalah Sang Juru Selamat kita. Iman menjadi kunci keselamatan umat manusia.

Allah juga tidak tidur saat Uria disingkirkan Daud, dan dipisahkan dari istri tercintanya Betsyeba. Daud mendapat hukuman atas perbuatan dosa pokok itu.

“…Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.” Demikian firman Tuhan.

Daud mengaku berdosa kepada Tuhan sehingga dia dijauhkan dari hukuman dosa. Namun anak yang dilahirkan Betsyeba mati meski Daud telah menunjukkan penyesalannya.

Pesan hari ini

Gusti mboten sare”, Ia akan melindungimu dari segala kejahatan iblis asal percaya pada-Nya.

Sebab, Dia-lah Sang Juru Selamat, umat -Nya. Namun Allah juga tidak tidur, saat kamu berbuat jahat, hukuman-Nya telah menantimu.

“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version