Home BERITA Habemus Papam: Paus “Jorge Mario Bergoglio” Fransiskus, Jesuit Pertama Menjadi Paus (2)

Habemus Papam: Paus “Jorge Mario Bergoglio” Fransiskus, Jesuit Pertama Menjadi Paus (2)

2

paus jesuit1MAKA orang-orang pun bertanya: siapakah gerangan Kardinal Jorge Mario Bergoglio SJ yang kini menjadi Paus Fransiskus ini?

Sepanjang pekan ini, nyaris namanya kurang terdengar di antara Vaticanisti sebagai kandidat potensial menjadi penerus Benedictus XVI sebagai Uskup Roma dan tentu saja Paus. Namun, Roh Kudus memiliki “cara pikir”nya sendiri yang seperti kata Blaise Pascal “Le raison ne connait point que la raisson

Sebagai Uskup Agung di Ibukota Buenos Aires, Argentina, nama Kardinal Jorge Bergoglio SJ bukan sembarang nama. Dia adalah seorang uskup agung populis alias terkenal dan dikenal publik, lebih sebagai pemimpin Gereja Katolik Argentina yang dekat dengan kaum papa.

Di ajang Konklaf 2013 ini, namanya nyaris tak terdengar di antara para Vaticanisti, para pengamat Vatikan. Bahkan, ketika sejumlah Kardinal “melirik” namanya dan ingin menjagokan dia bertanding dengan Kardinal Joseph Ratzinger yang akhirnya terpilih sebagai Paus Benedictus XVI, Kardinal Jorge Biglogio SJ memohon para kolega kardinalnya agar “jangan lagi memperhitungkan saya”.

Keturunan Italia

Di dalam tubuh Paus “Jorge Bergoglio” Fransiskus ini rupanya tetap mengalir kental darah Italia. Sebelum akhirnya bertolak ke Argentina sebagai imigran, ayah kandungnya adalah seorang pria Italia berasal dari Asti.

Paus ke-266 ini tercatat lahir di Ibukota Buenor Aires tanggal 17 Desember 1936.

Sebelum merespon secara serius panggilan imamatnya, Jorge Bergoglio muda terlebih dahulu berhasil menyandang gelar insinyur kimia di sebuah universitas di Ibukota Argentina. Setelah berhasil lulus sarjana kimia, ia baru masuk Seminari di Villa Devoto.

11 Maret 1958, Catalogus Provinciae Argentinae menulis peristiwa seorang pemuda bernama Jorge Bergogli dengan catatan ingressus yang berarti bergabung masuk menjadi anggota Serikat Jesus. Hari itulah, Jorge Bergoglio resmi menjalani masa novisnya sebagai calon Jesuit di sebuah novisiat SJ di Buenos Aires.

Selepas mengucapkan kaul pertamanya sebagai seorang Jesuit, Frater Jorge Bergoglio SJ kemudian dikirim ke Chile untuk belajar ilmu-ilmu sosial dan berikutnya kembali ke Argetina di Buenos Aires untuk memulai belajar filsafat dan teologi di Kolese San Jose ‘de San Miguel.

Kurun waktu tahun 1964-1965, Pater Provinsial SJ Provinsi Argentina menugaskan Frater Jorge Mario Bergoglio menjalani masa orientasi kerasulannya sebagai Jesuit muda dengan mengajar sastra dan psikologi di Kolese Immaculate Conception di Santa Fe dan tahun berikutnya (1966) ditugaskan untuk peran sama di Kolese Savior di jatung Ibukota Buenos Aires.

Selesai merampungkan masa Tahun Kerasulannya di kolese-kolese sebagai dosen, barulah dia kemudian ditugaskan Provinsial SJ untuk memulai belajar teologi sepanjang tahun 1967-1970 di Kolese San Juan, San Miguel, Argentina.

Tahbisan diakonat dan kemudian imamat diterima tanggal 13 Desember 1969. Setahun setelah tahbisan imamat, dia menjalani pendidikan terakhirnya sebagai Jesuit dengan program tersiat di Henares, Spanyol kurun waktu 1970-1971. Pada tanggal 22 April 1973 Pastur Jorge Mario Bergoglio SJ diperkenankan mengucapkan kaul terakhirnya sebagai Jesuit.

Tahun-tahun berikutnya, sebagai imam dia mendapat tugas dan kepercayaan dari Ordo Serikat Jesus Provinci Argentina untuk menjadi magister novis SJ di Novisiat Villa Barilari, San Miguel kurun waktu setahun (1972-1973). Berikutnya mendapat tugas sebagai tenaga pengajar sekalgus konsultor untuk Provinsial SJ.

Tepat di Hari Santo Ignatius Loyola tanggal 31 Juli 1973, Pater Superior General di Roma melayangkan surat penugasan penting bagi Pastur Jorge Mario Bergoglio sebagai Provinsial SJ Provinsi Argentina. Tugas sebagai Pater Provinsial SJ dia lakoni selama kurun waktu 6 tahun. Selepas menjadi orang nomor satu di Serikat Jesus Provinsi Argentina, dia ditugaskan oleh provinsial penerusnya sebagai Rektor Seminari Tinggi dan Rektor Fakultas Filsafat dan Teologi di sebuah seminari tinggi, sekaligus sesekali menjalani reksa pastoral di Paroki San Jose Patriarch di Keuskupann San Jose.

Tahun 1986 dia ke Jerman untuk meneruskan studinya dengan program doctor. Selepas menyabet gelar doctor dari Jerman, provinsial SJ menugaskan beliau ke Kolese Savior dan kemudian berpindah tugas di Cordoba sebagai spiritual dan pastur dengan tugas khusus sebagai pendengar pengakuan dosa.

Tanggal 20 Mei 1992, Beato Paus Johannes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup auxilier untuk Buenos Aires dan kemudian melantiknya sebagai Uskup Coadjutor untuk Uskup Agung Buenos Aires dan mengangkatnya sebagai Uskup Agung di Diosis Buenos Aires tanggal 28 Februari 1998 selepas meninggalnya Kardinal Quarracino sebagai Uskup Agung Buenos Aires.

Dari tangannya lahir sejumlah buku antara lain  Meditaciones para religiosos del 1982, Reflexiones sobre la vida apostolica del 1986 dan  Reflexiones de esperanza del 1992.

Selain berkarya di bidang intelektual sebagai dosen dan scriptos, Kardinal Jose Mario Bergoglio SJ juga menjadi penasehat utama untuk Universitas Katolik Argentina. Dari November 2005 sampai November 2012 dia menjadi Ketua Presidium Konferensi Para Uskup Argentina.

Tanggal 21 Februari 2001, mendiang Beato Paus Johannes Paulus II menganugerahi gelar kardinal kepada kardinal Jesuit yang sederhana dan rendah hati ini. (Bersambung)

Photo credit: Kardinal Jorge Mario Bergoglio SJ, Paus Fransiskus SJ (Ist)

Artikel terkait: 

2 COMMENTS

  1. Paus Fransiskus yang sederhana dan rendah hati mengajak kita menjadi seperti Fransiskus Asisi yang sederhana dan rendah hati dan menolak dunia dengan hidup “mati raga” serta tetap memelihara kesucian .
    Solusi ideal dari Dunia dan Umat Manusia yang sakit karena melekat kepada ” Kekuasaan , Kekayaan dan Kehormatan “.
    Tuhan tetap memelihara Gereja dan Umatnya .
    Inilah kebangkitan Gereja , Gereja dengan Evangelisasi baru .
    Gereja Katolik yang berkembang dinamis sesuai perubahan zaman, Gereja yang mampu menjadi Bunda dari Theologi Pembebasan , Theologi Mistik .
    Gereja yang selalu setia pada misinya , misi Jesus Kristus.

  2. Puji syukur tiada terhingga telah terpilih PAUS yg baru,ditengah gejolak dunia yg didominasi dng perkara politik dan ekonomi,,kiranya TUHAN tetap menunjukkan KASIHNYA dng menetapkan GEMBALA UTAMA bagi umat yg dikasihiNYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version