Monsinyur Clemente Ignacio, Pastor Paroki Basilika Minor bagi pencinta doa “Black Nazarene” mengatakan bahwa proyek ini sedang diujicoba dan sejauh ini berjalan lancar.
“Secara khusus, kami sebenarnya ingin menjangkau para warga Filipina yang sedang bekerja di luar negeri dan para pengikut Black Nazarene,” ujar Mgr Ignacio. Namun, ia mengingatkan bahwa siaran langsung ini bukanlah pengganti atau alasan untuk tidak mengikuti Misa Kudus. Umat Katolik harus menghadiri Perayaan Ekaristi di Gereja.
“Siaran langsung Misa Kudus ini tercetus karena banyaknya permintaan warga Filipina yang bekerja di luar negeri. Mereka selalu tidak dapat menghadiri Misa Kudus. Diharapkan dengan menonton upacara Misa Kudus melalui internet, ini akan dapat menyegarkan dan melepaskan rindu mereka terhadap Ekaristi, kata Msgr Ignacio.
Beberapa Misa Kudus diadakan setiap hari di Gereja Quiapo tetapi hanya ibadat liturgi pada hari Jumat dan Minggu saja yang akan disiarkan secara langsung.
Hari Jumaat merupakan Hari Quiapo. Pada hari tersebut beribu-ribu umat Katolik akan membanjiri Basilika Minor untuk berdoa memperoleh mujizat-mujizat “Black Nazarene.” Siaran internet ini juga bisa diikuti di laman web paroki Quiapo.
Siaran tersebut merupakan salah satu contoh usaha Sidang Uskup Katolik Filipina untuk menggunakan Internet demi penginjilan.
Satu lagi proyek yang menarik perhatian umat awam ialah “Visiting Iglesia Online (Melawat Gereja secara online)” yang bertujuan untuk membantu rakyat Filipina mematuhi upacara Pra-Paskah Katolik, terutama bagi orang-orang yang bukan dari negara Katolik.
Beberapa uskup dan pastor juga giat menulis blog untuk menyebarkan Firman Tuhan.
Sumber : heraldmalaysia