Home BERITA Hanya Eforia Saja tak Cukup, tapi Bersyukurlah Juga

Hanya Eforia Saja tak Cukup, tapi Bersyukurlah Juga

0
Ilustrasi -- Eforia. (ist)

Bacaan 1: Ayb 42:1-3. 5-6. 12-17
Injil: Luk 10:17 – 24

PERCAYA diri itu bagus sebab tanpa itu sangat sulit akan menggapai keberhasilan. Namun jika rasa percaya diri itu sudah melewati batas alias overdosis maka bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kesombongan.

“Over confidence” menyebabkan orang mengambil tindakan atau melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya.

Hari ini, Tuhan Yesus menegur para murid-Nya yang tujuh puluh dua orang itu usai mereka kembali dari perutusannya. Mereka bersukacita karena bisa menaklukkan setan-setan.

Maka Tuhan Yesus menegur mereka, “…Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga.”.

Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kekuatan dan kemampuan mereka itu adalah pemberian Tuhan. Jadi lebih baik bersyukur karena telah mampu melaksanakan perutusan Tuhan dan diterima sebagai warga surgawi.

Tuhan lantas memberi teladan dengan mengucap doa syukur kepada Bapa-Nya. Bahwa misteri ilahi telah dilimpahkan kepada mereka orang-orang sederhana. Orang-orang yang mau mengikuti-Nya sehingga Ia pun berkenan kepada mereka.

Banyak nabi dan raja yang menginginkan melihat serta mendapatkan hikmat Allah namun tidak bisa mendapatkannya seperti para murid itu.

Ayub menyadari kesalahannya setelah sempat terpengaruh teman-temannya untuk mempertanyakan kepada Allah atas penderitaan yang ia alami. Ayub yang dianggap orang saleh dan beriman kuat, tiba-tiba harus mengalami penderitaan hebat kehilangan seluruh harta dan keluarga.

Dalam tradisi Yahudi, orang menderita dianggap mendapatkan kutukan Allah atau dianggap orang berdosa. Ayub menyadari bahwa Allah adalah “transenden” dan Maha Kuasa yang mampu berbuat apa saja kepada manusia.

Atas penyesalannya dan pertobatannya itu, maka Allah mengembalikan lagi berkah-Nya kepada Ayub berlipat dari semula yang ia miliki. Ayub memilih untuk bersyukur kepada Allah.

Pesan hari ini

Apakah saya selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan? Atau lupa saat senang dan berhasil, karena menganggap bahwa itu adalah atas usahaku sendiri?

Saya harus selalu terbuka kepada penyelenggaraan hidupku oleh Tuhan bahwa tanpa Dia aku tidak bisa berbuat apa pun. Jangan hanya eforia namun ingat selalu bersyukur pada Tuhan.

“Hidup ini sederhana, tapi kitalah yang membuatnya rumit. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu. Mari bersama lawan Covid-19.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version