Harga Menjadi Katolik

1
Salib pribadi
  • Bacaan 1: 1Kor 7:25-31
  • Injil: Luk 6:20-26

Seorang temanku pernah bercerita, suatu ketika ia melihat serombongan suster biarawati melintas disebuah lokasi yang sedang dipakai nongkrong beberapa orang. Ketika pas melewati (sampai) di tempat itu, mereka ramai-ramai meludah ke tanah. Tentu ini dimaksudkan ketidakterimaan mereka atas keberadaan para suster tersebut serta apa yang diimani olehnya, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Itulah harga menjadi katolik, yaitu penghinaan karena nama Tuhan Yesus Kristus.

Tentang hal ini, Tuhan Yesus telah menubuatkan-Nya dalam sabda hari ini. Peneguhan dalam “Sabda Bahagia” diberikan kepada mereka yang harus mengalami penderitaan hidup karena mengimani Tuhan Yesus.

Karena menjadi katolik, orang harus mengalami,

  • kemiskinan
  • kelaparan
  • menangis
  • dibenci
  • dikucilkan
  • dicela
  • penolakan

Namun Tuhan Yesus berjanji akan memberikan kepuasan dan sukacita oleh karunia Kerajaan Allah. Sebab di surga tak ada lagi penderitaan dan ratap tangis tapi sukacita kekal bersama Allah Bapa.

Tuhan Yesus juga mengecam mereka yang secara duniawi,

  • kaya
  • kenyang
  • bisa tertawa
  • mendapatkan pujian 

Sebab itu adalah upah yang sudah mereka terima. Mereka terpuaskan oleh hikmat duniawi dan bisa merasa tak perlu lagi bergantung (percaya) pada Allah serta tak peduli pada sesama.

Maka dalam peneguhannya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus memberikan nasihat agar dalam hidup tidak bergantung pada hikmat duniawi. Sebab dunia akan binasa tak berbekas lagi. Hidup harus terarah pada Kristus dan tidak terikat pada hal-hal duniawi.

“…pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.”

Pesan hari ini

Sudah siapkah mentalmu menjadi katolik?

“Miskin mental adalah sumber dari kemiskinan materi yang sesungguhnya.”

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version