Home BERITA Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia ke-4: Ekaristi Kevikepan Surakarta

Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia ke-4: Ekaristi Kevikepan Surakarta

0
Suasana Misa Raya Hari Kakek Nenek dan Lansia di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

PERINGATAN keempat Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia oleh Gereja Katolik Indonesia jatuh hari Minggu 28 Juli 2024. Tepatnya hari Minggu yang paling dekat dengan Pesta Santo Yoakhim dan Santa Anna, kakek-nenek Yesus.

Tema yang dipilih Paus Fransiskus untuk perayaan tahun ini adalah “Jangan membuang aku pada masa tuaku.” (Mazmur 71:9).

Pesta nama Santo Yoakhim dan Santa Anna, kakek-nenek Yesus. (Ist)

Komisi Liturgi Kevikepan Surakarta menggelar Misa Raya Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia di Gereja Santo Paulus Parkoki Kleco Surakarta, Minggu 28 Juli 2024. Perayaan ekaristi dipimpin Vikaris Episkopal Kevikepan Surakarta Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro Pr sebagai selebran utama. Dengan konselebran Romo Robertus Budiharyana Pr, Romo Yusuf Warsito Pr, dan Romo Aloysius Kriswinarto Pr.

Hadir mengikuti perayaan ekaristi sebanyak 353 umat lansia dari 19 paroki Kevikepan Surakarta.

Misa Raya Hari Kakek Nenek dan Lansia di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

Sakjege aku nderek Gusti

Artinya adalah selamanya, aku ikut Yesus.

Sebelum perayaan ekaristi, KetuaKomisi Liturgi Kevikepan Surakarta Romo Yusuf Warsito Pr mengajak bergembira para lansia yang hadir. Dilakukan dengan memberi peneguhan bahwa lansia hendaknya senantiasa bersyukur; memposisikan diri sebagai berkat dan membagikan kasihnya pada keluarga dan sesama.

Selain itu, Romo Yusuf Warsito juga mengajak umat lansia yang hadir menyanyikan lagu Sakjege Aku Ndherek Gusti. Para lansia yang hadir tampak bergembira ikut menyanyikan lagu ini dengan mengangkat kedua tangan.

Anugerah usia lanjut

Vikep Kevikepan Surakarta Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro Pr dalam homilinya mengajak umat lansia menyukuri anugerah Tuhan berupa usia lanjut.

“Tidak semua orang diberi usia lanjut. Usia lanjut merupakan tanda kasih Allah yang menyelamatkan.  Sukacita dalam usia senja adalah bersatu dalam Kristus. Juga menjadi berkat untuk keluarga dan sesama.

Ini merupakan tema perayaan syukur lansia Kevikepan Surakarta. Tema ini memberi peneguhan. Meskipun sudah berusia lanjut dan pernah mengalami empat zaman yakni zaman Jepang, revolusi, reformasi, dan milenial tetapi, kaum lansia masih diutus menjadi berkat bagi keluarga dan sesama,” kata Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro Pr.

Dikuatkan dan diteguhkan

“Santo Paulus dalam bacaan hari ini menunjukkan bahwa kesatuan dengan Allah sebagai murid Kristus akan memberi keselamatan, karena  satu Tuhan, satu iman dan satu pembabtisan. Sepanjang hidup, kita selalu disertai, dijiwai, dikuatkan dan diteguhkan Tuhan.

Bacaan Injil, setelah Yesus memberi makan lima ribu orang, berpesan pada para rasul agar mengumpulkan sisa-sisa makanan. Jangan ada yang terbuang.

Hal ini mengingatkan bahwa berkat Tuhan jangan disia-siakan. Jangan sampai ada yang terbuang,” lanjut Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro Pr.

Para lansia menerima pengurapan Sakramen Perminyakan Suci di Misa Raya Hari Kakek Nenek dan Lansia di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

Jangan merasa disia-siakan

Romo Vikep mengajak para lansia agar:

  • Jangan merasa terbuang.
  • Jangan merasa disia-siakan.
  • Jangan merasa sudah tidak bisa apa-apa.
  • Karena lansia masih berguna untuk keluarga, Gereja, sesama, dan masyarakat.

“Apapun keadaannya lansia tetap bisa menjadi berkat. Dengan mendoakan karena doa  menjadi kekuatan hidup. Mendoakan keluarga, mendoakan para imam dan biarawan-biarawati agar setia dalam panggilan, mendoakan tetangga dan masyarakat.

Seperti dalam lagu Hidup adalah Kesempatan. Jangan sia-siakan. Bila saatnya nanti ku tak berdaya lagi hidup ini tetap jadi berkat. Lansia tetap jadi berkat, bukan hanya sudah jadi berkat,” ungkap Romo Vikep.

Para lansia menerima pengurapan Sakramen Perminyakan Suci dari para imam saat berlangsung Misa Raya Hari Kakek Nenek dan Lansia di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

Pemberian minyak suci

Pada perayaan ekaristi Peringatan Hari Kakek-Nenek dan Lansia di Gereja Paroki Kleco, para lansia menerima pengurapan Sakramen Minyak Suci sebagai lambang penyertaan Tuhan dalam bentuk sakramen.

Setelah perayaan ekaristi, Sesawi.Net datang menemui Bapak Sudarno. Ia adalah kakak kandung Romo Agustinus Purnama Sastrawijaya MSF, Superior General MSF Internasional. Pak Darno hadir bersama isteri.

Redaksi Sesawi.Net menanyakan kepada dia mengenai makna peringatan Hari Kakek-Nenek dan Lansia. Pak Sudarno menyampaikan syering jawabannya bahwa peringatan Hari Kakek-Nenek dan Lansia memberikan peneguhan iman.

Santo Yoakhim dan Santa Anna, doakanlah kami. Amin.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version