Home LUMBUNG GAGASAN Hati Yang Buta

Hati Yang Buta

0

“Tanya Yesus kepadanya, ‘Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?’ Jawab orang buta itu, ‘Rabuni, supaya aku dapat melihat!’(Luk 10, 51)

SORE ini saya membantu misa di Purbalingga. Saat berada di perempatan Padamara, lampu lalu lintas berwarna merah. Semua kendaraan berhenti. Namun sebuah motor, yang dikendarai dua anak muda, menerobos dan melaju terus. Melihat hal itu, pengendara lain berkomentar, “Masih muda kok sudah buta warna!”

Orang buta seringkali kita lihat. Mereka berjalan pelan dengan menggunakan tongkat untuk mencari jalan. Mereka buta, karena indera penglihatannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mereka tidak bisa membedakan warna atau melihat indahnya ciptaan Tuhan. Bersyukurlah mereka yang matanya masih berfungsi dengan baik dan bisa menikmati banyak hal indah di alam semesta.

Orang mengalami kebutaan karena banyak alasan. Ada orang yang buta sejak dilahirkan; ada pula yang buta karena termakan usia yang semakin lanjut, sehingga penglihatannya semakin tidak jelas; ada juga yang buta karena suatu penyakit tertentu. Mereka memang tidak mampu melihat banyak hal. Namun demikian, mereka tetap bisa membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah. Mata bisa buta, tetapi hati mereka jernih dan mampu melihat.

Saulus pun pernah mengalami kebutaan, saat berjalan menuju Damsyik. Kebutaan terjadi karena suatu peristiwa luar biasa; yang membuat dirinya terjatuh dan terpuruk; yang merontokkan kepongahan dan kesombongannya; yang membuat dirinya sadar akan kekerasan dan kejahatan yang dilakukannya. Kebutaan yang membawa seseorang pada pertobatan dan suatu kehidupan yang baru.

Mata memang bisa melihat banyak hal; tetapi hatinya buta, sehingga tidak mampu melihat kehadiran Allah atau memahami rencana dan kehendak Allah. Banyak orang mempunyai penglihatan yang normal dan baik, tetapi sikap dan perilakunya membabi buta; tidak mampu melihat sesamanya yang kesulitan dan menderita; tidak mampu melihat kebaikan atau hal positif orang lain.

Hal-hal apa saja yang membuat diriku menjadi orang buta? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version