Home LENTERA KEHIDUPAN Hatiku tertegun

Hatiku tertegun

0

PAGI hari yang cerah

Secerah senyuman anak jalanan

Burung pagi lompat di dahan mangga

Berlindung di pangkal-pangkal pohon

Bersiul indah meneduhkan hati.

Ketulusan wajah mata terpana

Memandang iba makhluk buangan

Menatap sayup penuh harapan

Segenap kasih yang ia inginkan

Suara hati lembut berbisik

 

Ketika melewati lorong bisu

Hatiku tertegun kagum

Air bening terharu indah

Buta menuntun yang buta

Terlahir dari ketulusan saling melayani.

 

Setetes air bening terjatuh

Tak dapat ditampung kelopak mata

Terlarut sudah pengorbananku

Puluhan kasih aku berikan

Senyuman manis aku dapati.

 

Keikhlasan hati kaum cacat

Membuat aku pasti berpijak

Dalam panggilan suciku

Mengarungi setia pada Tuhan.

 

 

Teman-teman nan budiman,

Hati Tertegun adalah sebuah ungkapan perasaan di tengah kesibukanku sebagai pekerja sosial melayani kaum disabilitas mental dan sakit jiwa di panti. Aku terharu dan terpana akan nasib mereka. Mereka bagai makhluk buangan. Dalam wajah penuh harapan, aku menatap mereka. Air mataku terjatuh dan terus berlinang tak terbendung. Mereka mengharapkan kasih dan pengorbananku.  Mereka telah membuatku kuat dan pasti berpijak dalam panggilanku, mengarungi lautan pelayanan kasihku.

 

Hatiku Tertegun, karena kasih yang telah kuberikan  membuatku tetap setia pada Tuhan dalam diri mereka yang kulayani.

Teman-teman nan budiman,

Ketertegunan hatiku, adalah  juga ketertegunan hati kita.  Karena kita memiliki rasa yang sama untuk mereka yang sering dijadikan makhluk buangan, ibarat sampah. Keikhlasan hati membantu dan melayani mereka, menguatkan harapannya.

Terima kasih bila teman-teman turut tertegun dan membantu karya pelayanan kami. Bantuan tema-teman berapa dan apapun bentuknya sungguh bernilai bagi mereka yang jauh dari perhatian keluarga dan orangtua bahkan menjadi makhluk buangan.  

 

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version