Bacaan 1: Hos 11:1,3-4,8c-9
Bacaan 2: Ef 3:8-12,14-19
Injil: Yoh 19:31-37
Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Maha Kudus. Sebuah devosi yang telah dimulai sejak tahun 1000 bermula dari kecintaan umat akan Hati Yesus yang Mahakudus.
Ditetapkan pertama kali oleh Paus Pius XI pada tahun 1856, melalui ensiklik “Miserentissimus Redemptor” tentang silih kepada Hati Kudus Yesus.
Dan pada tahun 1956 Paus Pius XII mengeluarkan surat ensiklik “Haurietis Aquas”, tentang devosi kepada Hati Kudus Yesus. “Haurietis aquas in gaudio de fontibus Salvatoris” (Dengan kegirangan kamu akan menimba air dari mata air keselamatan).” Diambil dari Yesaya 12:3 yang secara simbolis menubuatkan datangnya berkat-berkat Allah yang tak terbilang dan berlimpah-limpah.
Allah adalah kasih dan hati-Nya adalah sumber kasih.
Tuhan Yesus memiliki hati Allah yang Maha Kudus. Dari dalam hati-Nya mengalir segala kehendak-Nya. Oleh kasih-Nya, kita mendapatkan karunia penebusan dosa lewat kematian-Nya di kayu salib yang diakhiri dengan penikaman hati-Nya oleh prajurit Romawi.
Dalam Kitab Suci sendiri telah dinubuatkan tentang hal ini:
“Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Dalam peneguhannya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus mengatakan:
“Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya…
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”
Jauh sebelum itu, Nabi Hosea juga telah menubuatkan betapa Allah itu Maha Pengasih. Hal itu ditunjukkan-Nya saat mengeluarkan bangsa pilihan-Nya Israel dari penindasan di Mesir meski bangsa itu selalu memberontak kepada-Nya.
“Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih…
Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Pesan hari ini
Mari menimba air dari mata air keselamatan yaitu Hati Kudus Tuhan Yesus.
“Jalani setiap hari seakan itu adalah hari terakhirmu dan perlakukan setiap orang seakan mereka adalah dirimu.”
