Bacaan 1: Dan 1:1-5. 8-20
Injil: Luk 21:1 – 4
PERKEMBANGAN iman seseorang sudah tentu mengalami pasang naik dan surut. Maka perlu untuk menjaga stabilitas iman agar tidak terpuruk.
Tak banyak orang yang mau aktif dalam pelayanan Gereja. Saat seseorang diajak aktif, jawaban yang paling sering terlontar adalah,
“…Maaf saya sibuk kerja, pulang sudah capek dan akhir pekan juga banyak acara.”
Padahal jika mau mengatur, pasti masih punya waktu untuk melayani Tuhan.
Salah satu indikator dalam melihat keberhasilan Gereja Lokal adalah persentase umat yang mau melayani, tidak terkecuali para generasi muda.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa identitas dan ciri dasar Gereja adalah misioner, siap diutus, berani keluar, tidak tinggal diam, berani mentransformasi diri dalam hal nilai hidup dan pelayanan pelayanan dengan terang nasihat Injil.
Tentu masih ada umat yang secara sukarela memberikan waktunya untuk melayani Tuhan. Memberi diri dari segala kekurangannya, baik secara sosial, pengetahuan maupun kemampuan diri.
Namun, ada juga mereka yang melayani untuk perutnya dan kemegahan diri.
Tuhan Yesus dalam Injil hari ini, memberi dua contoh tersebut:
Orang memberi persembahan karena memang punya kelebihan. Bahkan saling berlomba siapa yang terbanyak memberi.
Orang kedua memberi dari segala kekurangannya, bahkan memberi seluruh yang ia punya.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
Janda itu memberikan semuanya untuk Tuhan.
Dalam pembuangan ke Babel, Daniel, Hananya, Misael dan Azarya juga mempersembahkan hidup mereka hanya untuk Tuhan.
Mereka tidak mau memakan sesuatu yang menajiskan tubuhnya. Karena tubuhnya hanya untuk Tuhan, mereka harus jaga.
Dari segala kekurangannya, mereka memberi diri kepada Tuhan.
Pesan hari ini
Kapan dirimu mau mempersembahkan hidupmu untuk melayani Tuhan?
Jangan beri Dia sisa waktumu, tetapi beri Dia persembahan hidupmu yang terbaik.
“Janji-Nya tak pernah mengecewakan, jika kamu masih merasa kecewa mungkin ada yang salah dengan imanmu. Tetaplah pakai maskermudan jaga jarakmu.”