Home BERITA Hidup Berbahagia dan Diberkati

Hidup Berbahagia dan Diberkati

0
Berkat pastor untuk anak-anak usai pembagian komuni. (Komsos Paroki Kleca Solo)

SIAPA yang tidak ingin hidupnya diberkati dan berbahagia? Kitab Suci dipenuhi dengan kisah tentang orang-orang yang hidupnya bahagia dan diberkati.

Abraham, misalnya, diberkati dengan keturunan sebanyak bintang di langit dan pasir di tepi laut (Kejadian 22:17).

Injil hari ini (Lukas 11:27-28) berbicara tentang berkat dan kebahagiaan. Seorang wanita di tengah khalayak berkata tentang kebahagiaan Maria, ibu yang mengandung dan menyusui Yesus (Lukas 11:27).

Yesus menegaskan, “Berbahagialah yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya (Lukas 11:28).

Kebahagiaan yang pertama berbeda dari yang kedua.

Diberkatilah dan berbahagialah sering digunakan untuk mengungkapkan makna yang sama. Dua istilah dari Kitab Suci berikut ini dapat membantu pemahaman kita.

Pertama, istilah Ibrani “esher” yang memiliki makna berbahagialah. Kita menemukan contohnya dalam Kitab Mazmur. “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik” (Mazmur 1:1).

Kedua, Perjanjian Baru menggunakan istilah “makarios” yang berarti kebahagiaan. Khotbah di Bukit (Matius 5 dan Lukas 6) melukiskan keadaan bahagia bagi mereka yang menemukan tujuan dan kepuasan dalam Allah. Berbahagialah orang yang dosanya  diampuni (Roma 4:4-6).

Berkat adalah segala sesuatu yang diberikan kepada setiap orang, baik dari Tuhan maupun dari sesama berupa materi atau rohani yang mendatangkan kebaikan dan keselamatan bagi yang menerimanya.

Kita mempunyai berkat terbesar, yakni kehidupan baru dan pengampunan dosa melalui iman akan Yesus Kristus. Berkat pemberian itu kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

Mereka yang diberkati sungguh berbahagia, karena Tuhan telah memilihnya sebagai pribadi yang berkenan kepada-Nya. Dia penuh dengan rahmat Allah.

Bunda Maria adalah salah satu dari yang diberkati itu (Lukas 1:28.30). Dia menerima berkat itu bukan karena jasanya, melainkan karena kebaikan Tuhan.

Orang juga bisa menerima berkat dan disebut berbahagia ketika mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya (Lukas 11:28).

Di sini, setiap orang mendapat kesempatan yang sama untuk memperolehnya. Apakah kita sungguh ingin hidup berbahagia dan diberkati?

Sabtu, 14 Oktober

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version