Home BERITA Hidup Dipimpin Roh

Hidup Dipimpin Roh

0
Ilustrasi - Panggilan Paulus ke Eropa. (Ist)

Bacaan 1: Kis 16:1 – 10
Injil: Yoh 15:18 – 21

BIASANYA orang dibenci karena perilaku yang tidak disukai. Misal karena terlalu eksis di medsos, menonjol di antara teman, senang berbagi, cerewet dan sebagainya.

Tidak peduli seberapa ramah dan baik hatimu, pastinya ada saja orang-orang penuh kebencian di beberapa titik dalam hidup.

Beberapa orang di luar sana mengonsumsi energi negatif serta kebencian.

Namun kebencian seseorang mungkin memiliki alasan tersendiri.

Setelah pewartaannya di Listra dimusuhi orang-orang Yahudi diaspora, maka Paulus melanjutkan perjalanan misinya kearah Barat.

Di Listra, Paulus bertemu dengan seseorang yang kelak menjadi murid kesayangannya, yaitu Timotius.

Menarik diketahui bahwa di perjalanan keliling kota-kota, Paulus menyampaikan Dekrit Apostolik Yerusalem yang sebenarnya untuk jemaat Antiokhia Syria. Ia berpesan agar jemaat menurutinya.

Dalam seluruh rangkaian perjalanan misinya, Paulus senantiasa menyerahkan diri dibimbing Roh Yesus.

Dengan tekun tanpa takut, Paulus terus mewartakan Kabar Gembira seperti diperintahkan Tuhan Yesus.

Dalam perikop ini terlihat tiga kali Roh Kudus berperan dalam menentukan perjalanan mereka. Paulus tidak menonjolkan ego-nya, ketika Roh tidak berkenan kepada arah tujuan perjalanannya maka Paulus taat.

Roh Allah mempergunakan banyak cara untuk membimbing umatnya termasuk saat memberi penglihatan kepada Paulus tujuan berikutnya, yaitu Eropa.

Sebetulnya ia masih ingin mewartakan di Asia, namun Roh memanggilnya datang ke Eropa melalui Makedonia.

“Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami,“ demikian seorang Makedonia memanggilnya dalam penglihatan tersebut.

Dalam setiap singgah di daerah pewartaannya, Paulus sering mengalami penganiayaan dan dibenci. Namun ia tetap teguh pada tugas pengutusannya.

Tuhan Yesus sendiri telah memperingatkan para pengikut-Nya dalam amanat perpisahan-Nya sebelum naik ke surga.

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.”

Dibenci bukan karena perilaku namun karena nama Yesus. Kata Yesus, para murid ‘bukan dari dunia’. Melainkan ‘dipilih dari dunia’; hal ini, tentu menjadikan para murid Kristus sebagai tanda pertentangan (a sign of contradiction), seperti Kristus.

Menjadi murid Kristus memiliki konsekuensi yang sama, yaitu turut menderita bersama Kristus.

Pesan hari ini

Biarkan Roh Kudus berkarya dalam diri untuk menuntun kemana kita melangkah. Dibenci saat pelayanan, itu hal yang biasa karena Yesus pun juga dibenci dan ditolak.

“Saat kamu kehilangan iman, kamu kehilangan semuanya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version