Sebagai contoh, apabila sebelum terapi si A adalah sosok yang minder, pendiam, tertutup, pemalu dan didera rasa takut; setelah menjalani terapi ia menjelma menjadi percaya diri, tegas dan terbebas dari ketakutan yang tidak jelas; maka semua perubahan itu terjadi karena klien sendiri yang mengubah dirinya.
Hipnoterapi merupakan terapi dengan kontrak upaya, bukan kontrak hasil. Artinya, seorang hipnoterapis tidak dapat memberikan jaminan apa-apa bagi keberhasilan yang diinginkan oleh klien. Yang dapat diberikan oleh terapis adalah komitmen untuk membantu klien mencapai tujuan.
Mengapa begitu? Ya, karena terapis itu ibarat co driver. Yang menguasai pikiran, perasaan dan tubuh klien adalah klien itu sendiri. Maka yang memutuskan untuk berubah atau tidak mau berubah, menjadi sembuh atau memilih tetap sakit adalah klien sendiri.
Seorang hipnoterapis tidak dapat menentukan, memilihkan, apalagi mengambil keputusan untuk mengubah kepribadian klien. Yang bertanggungjawab atas kepribadian dan kehidupan klien adalah klien sendiri.
Oleh sebab itu calon klien perlu lebih cermat dan kritis, apabila mendapati hipnoterapis yang berani memberikan jaminan kesembuhan atau perubahan. Begitu pula kalau ada hipnoterapis yang menggaransi terjadinya perubahan atau kesembuhan melalui suatu paket.