SEPERTI biasanya, guru dan murid serta orangtua mengadakan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) sebagai agenda rutin tahunan yang dihidupi hingga kini oleh TK SD Kanisius Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Kegiatan memperingati HPS kali ini digelar di Desa Jambu Kidul, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Senin (16/10/2023 ) pagi.
Biasanya, pararakan gunungan hasil bumi hanya melintasi dusun-dusun sekitar Desa Mlese. Tetapi tahun ini, kegiatan ini diadakan di desa lain. Berjarak kurang lebih 5 km dari sekolah.
“Kami ingin mengedukasi tentang Hari Pangan Sedunia kepada masyarakat secara luas. Tidak hanya warga di sekitar sekolah saja,” jawab Lukas Triyanta, Kepala SD Kanisius Mlese tentang alasan mengadakan kegiatan HPS di luar desa Mlese.
Lukas Triyanta menambahkan, ada murid-murid TK-SD Kanisius Mlese dari Dukuh Klegen dan Jagan, Jambu Kidul.
Tema HPS
“Gunungan Mina lan Lalap Njenggirat” adalah tema TK-SD Kanisius Mlese. Hal ini sesuai dengan Projek Base Learning (PJBL) yang sedang digarap sebagai wujud merdeka belajar: ikan.
Sesuai tema, maka dua buah gunungan untuk pararakan dibuat dari bahan ikan dan sayur-sayuran (lalapan). Selain itu, ada juga amplop-amplop yang berisi uang yang digantungkan pada kedua gunungan.
Kepala Desa Jambu Kidul Tri Handaya menyambut baik kegiatan TK-SD Kanisius Mlese di wilayahnya. “Saya senang Desa Jambu Kidul dipilih sebagai lokasi diadakannya kegiatan Hari Pangan Sedunia,” tuturnya.
Kirab Hari Pangan Sedunia dimulai pukul 07.30 WIB. Disambut meriah oleh warga yang menunggu di sepanjang jalan yang dilewati. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk berbagi hasil bumi kepada warga Desa Jambu Kidul.
Mereka boleh mengambil makanan dan sayuran yang ada dalam tambir-tambir yang dibawa oleh anak-anak dan orangtua. Kegiatan selanjutnya dilaksanakan di Pendopo Sendang Soka.
Dalam sambutannya, Kepala Koordinator Wilayah Pendidikan Ceper Slamet Riyadi mengatakan, kegiatan TK-SD Kanisius Mlese secara rutin memperingati HPS setiap tahun merupakan hal luar biasa. “Ini bagian dari Merdeka Belajar. Semoga semua murid cerdas dan berkarakter,” ucapnya.
Ia mengajak semua orang menjaga keseimbangan alam dan manusia. Agar supaya bumi menjadi sumber pangan yang melimpah bagi kesejahteraan umat manusia.
Romo Christian Timur Pr juga menyampaikan apresiasi positif. “TK-SD Kanisius Mlese ikut nguri-uri Hari Pangan Sedunia dan belajar bersama masyarakat lewat HPS,” ungkapnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Desa Jambu Kidul atas dukungannyan atas terselenggaranya kegiatan Hari Pangan Sedunia 2023.
Suasana di Pendopo Soka bertambah meriah, karena persembahan tarian dari murid TK Kanisius Mlese dan senam Aisumaki (Anak Indonesia Suka Makan Ikan) oleh para murid SD Kanisius Mlese. Juga ada pertanyaan-pertanyaan lomba untuk warga yang ikut menyaksikan kegiatan Hari Pangan Sedunia. anitia menyiapkan berbagai hadiah berupa ikan dan sayur-sayuran.
Di Hari Pangan Sedunia ini, semua guru, murid, dan orangtua serta tamu undangan ikut ambil bagian. Antara lain para staf Pemerintah Desa Jambu Kidul, RT/RW, staf Polsek Ceper, Kepala Korwil Ceper serta Romo Christian Timur Pr mewakili Gereja St. Theresia Paroki Jombor.
Masyarakat sekitar juga ikut berdatangan ke Pendopo Soka kut memeriahkan acara. Dalam kesempatan ini, semua yang hadir ikut dalam acara ramah-tamah dan menikmati makan dengan lauk ikan.
Seorang warga desa Jambu Kidul, Sariyani mengatakan kegiatan Hari Pangan Sedunia oleh TK-SD Kanisius Mlese adalah kegiatan positif. “Semoga hal ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk selalu bersyukur atas hasil bumi yang melimpah,” katanya sambil menyampaikan harapannya agar semua orang peduli mau merawat bumi.
Komunitas sekolah TK-SD Kanisius Mlese berbaur dengan warga masyarakat menikmati kegembiraan bersama dalam semarak Hari Pangan Sedunia 2023. Kegiatan ini diakhiri dengan memperebutkan gunungan ikan dan sayuran sebagai penutup seluruh rangkaian acara.
Ketua HPS 2023 TK-SD Kanisius Mlese, Y. Dian Martanti mengemukakan bahwa kegiatan ini sebagai sumber pembelajaran kontekstual. “Banyak nilai yang bisa dihidupi dari kegiatan ini antara lain bersyukur kepada Tuhan, kepedulian, kebersamaan, dan gotong-royong,” tuturnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, guru kelas II SD Kanisius Mlese juga menyampaikan harapannya. Agar kegiatan tersebut menjadi nilai plus bagi TK-SD Kanisius Mlese sehingga tampil beda. Juga mendapat tempat istimewa di hati masyarakat sehingga semakin dicintai dan diminati para orangtua untuk mempercayakan putera-puteri mereka belajar di sekolah yang setia menggaungkan semangat “Njenggirat Nguripi Urip”.
