Home BERITA HUT ke-89 Paroki Katedral Malang

HUT ke-89 Paroki Katedral Malang

0
Gereja St. Theresia Paroki Katedral Malang. (Panitia HUT ke-89 Paroki Katedral Malang).

PROSESI perarakan 32 Orang Muda Katolik pembawa vandel lingkungan memasuki Gereja Katedral Malang. Di setiap vandel bergambar para santo-santa nama pelindung masing-masing lingkungan. Itu menggambarkan pada tahun 2023 ini, Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel Malang atau Paroki SPMGK Malang memiliki 32 lingkungan; dalam koordinasi 12 wilayah.

Perayaan Ekaristi Sabtu sore tanggal 28 Oktober 2023 berlangsung tepat pada peringatan HUT ke-89 Paroki SPMGK Malang. Beberapa literatur menyebut, pemberkatan Gereja Santa Theresia Malang terjadi 28 Oktober 1934.

Pada tahun 1961, Vikariat Apostolik Malang ditingkatkan statusnya menjadi Keuskupan. Maka, Gereja Santa Theresia secara resmi juga dijadikan Gereja Katedral Keuskupan Malang; dengan nama pelindung BMV De Monte Carmelo.

Minggu, 29 Oktober 2023 pada misa pukul 07.30 WIB dilaksanakan Misa Syukur bersama Vikaris Jenderal Keuskupan Malang Romo Alfonso Catur Raharso Pr dengan sejumlah imam konselebran.

  • Pastor Paroki Romo Ignasius Adam Suncoko Pr.
  • Pastor Rekan Romo Ignasius Joko Purnomo O.Carm.
  • Ketua Komisi Komunikasi Sosial KM Romo Jemmy Fantaw Pr.
  • Romo Agustinus Galuh Pr.
  • Beberapa romo formator Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang.
Segenap umat menghadiri ekaristi syukur merayakan HUT ke-89 Paroki Katedral Malang. (Panitia HUT ke-89 Paroki Katedral Malang)

Umat di dalam dan di luar Kota Malang

Secara territorial, paroki ini unik. Karena umatnya berdomisili di beberapa kecamatan. Mereka ada yang tinggal di beberapa kelurahan di Kecamatan Klojen, beberapa lainnya tinggal di wilayah kelurahan di Kecamatan Lowokwaru. Namun, keduanya masih berada di Kota Malang. Namun ada pula yang tinggal di beberapa desa di dalam wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Dengan demikian Pastor Paroki harus berelasi dan berkomunikasi dengan dua Kepala Daerah yang berbeda. Termasuk menjalin keakraban dengan FKUB Kota Malang dan FKUB Kabupaten Malang.

Lembaga pendidikan Katolik -mulai TK, SD, SMPK, SMAK- dari yayasan-yayasan yang berbeda juga terdapat dalam wilayah teritorial paroki. Maka tidak perlu heran, di setiap kali penerimaan Sakramen Inisiasi Baptis, Sakramen Ekaristi Komuni Pertama dan Sakramen Krisma, jumlah pesertanya bisa ratusan orang. Sehingga pelaksanaannya selalu harus mengambil waktu khusus di luar jam-jam misa yang sudah terjadwal.

Lembaga pendidikan tinggi negeri ada dua yaitu Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM), Politeknik Kesehatan Malang milik Kementerian Kesehatan.

Yang swasta Katolik adalah Universitas Katolik Widya Karya Malang milik Keuskupan Malang.

Ada pula Perguruan Tinggi Swasta Nasional yang mahasiswanya banyak beragama Katolik yaitu Universitas Tribuwana dan Akademi Kebidanan WHN.

Konsekuensinya pada setiap tahun ada ribuan mahasiswa baru beragama Katolik yang datang dan mengikuti peribadatan di Gereja Katedral Malang. Sehingga dengan enam kali misa pada akhir pekan selalu penuh.

Para mahasiswa yang ngekos dan mau melibatkan diri dengan kegiatan lingkungan bisa diibaratkan dengan tanaman yang tumbuh di sekitar aliran air yang selalu berbuah pada musimnya. Hal ini tampak ketika paroki sedang berulang tahun, mereka juga terlibat aktif sebagai anggota koor. Sebut saja Koor Lingkungan Santo Kristoforus yang anggotanya para mahasiswa perantauan dan ditampilkan pada misa syukur ini.

Contoh lainnya adalah para mahasiswa yang ngekos di sekitar Tlogomas dan Landungsari. Mereka sudah mulai terlibat latihan koor untuk hajatan festival koor antar Wilayah akhir November 2023. Juga masih dalam rangka menyambut HUT Paroki.

Masih dalam teritorial Paroki SPMGK Malang terdapat Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII dengan jumlah sebanyak 115 frater dari Keuskupan Malang dan dari berbagai keuskupan Pulau Kalimantan serta Keuskupan Denpasar.

Para formatornya juga diundang dalam selebrasi misa syukur ini. Yakni rektor Pastor Gregorius Tri Wardoyo CM, bersama para formator lainnya Pastor Herman Yoseph Suhardijanto SJ, Pastor Johanes Endi Pr, dan Pastor Awan Botan Pr.

Seminari Tinggi Montfortan

Juga ada Seminari Tinggi Pondok Kebijaksanaan, di mana para pastor dan fraternya sering disebut sebagai Montfortan. Para frater Montfortan sering kali melaksanakan weekend di lingkungan-lingkungan dalam Paroki SPMGK Malang.

Seminari Montfortan mempunyai taman doa yang luas yang sering dimanfaatkan oleh umat paroki untuk melaksanakan kegiatan rekoleksi dalam kelompok, dan doa rosario baik kelompok maupun pribadi.

Pastor Monfortan juga membantu paroki dalam mempersembahkan Perayaan Ekaristi pada akhir pekan baik; di Gereja Katedral Malang dan Kapel Santo Yakobus Sengkaling, serta di kapel lama Landungsari, ketika masih berfungsi. Mungkin juga akan melayani kapel baru Santo Bonifasius Landungsari.

Vikjen Keuskupan Malang Romo Alfonso Catur Raharso Pr melantik jajaran pengurus DPP Harian dan Pengurus BPGDA. (Panitia HUT ke-89 Paroki Katedral Malang)

Pelantikan jajaran pengurus DPP Harian dan Pengurus BPGDA

Pada Misa Syukur HUT Paroki, Vikjen Keuskupan Malang juga berkesempatan melantik para anggota Pengurus DPP Harian dan Pengurus BPGDA periode tahun 2023-2026. Ada 18 anggota DPP Harian, dan 12 orang anggota BPGDA. Pastor paroki secara ex officio menjadi Ketua Umum DPP dan Ketua BPGDA.

Ketua Harian yang baru adalah Bapak Adrianus Gerry Newan Hargono. Ia terpilih menjadi Ketua DPP Harian dalam Rapat DPP Pleno yang dilaksanakan di Gedung Widya Bhakti, Minggu 10 September 2023.

“Dewan Pastoral Paroki  menjadi tempat dan menjadi kesempatan untuk bertumbuh semakin hari semakin sempurna dalam cinta kasih dan pelayanan,” demikian pesan singkat Vikjen Keuskupan Malang Romo Alfonso Catur Raharso Pr.

Ekaristi syukur memperingati HUT ke-89 Paroki Katedral Malang. (Panitia HUT ke-89 Paroki Katedral Malang)
Paroki Katedral Malang menuju perayaan HUT ke-90 tahun 2024.

Menuju HUT ke-90 Paroki Katedral Malang

Vikjen KM berkesempatan memukul gong sebagai tanda dimulainya aneka karya dalam rangka HUT ke-89 menuju HUT ke-90 paroki. Selama setahun ke depan, berbagai program dan aktivitas disemangati dan dijiwai dengan tema: “Keluarga Jantung Gereja”.

Pastor Paroki Romo Ignasius Adam Suncoko Pr menunjuk logo dan mengatakan tema HUT adalah “Keluarga Jantung Gereja”.

  • Tangan melambangkan Tangan Tuhan yang merengkuh keluarga-keluarga untuk hidup dalam Cinta Yesus sebagai jantungnya dilambangkan dengan Salib.
  • Gereja akan selalu hidup, ketika keluarga-keluarga hidup dijiwai oleh cinta kasih Tuhan.
  • Denyut jantung keluarga juga menjadi denyut hidupnya gereja paroki.
Pencanangan Tahun Kegiatan Paroki Katedral Malang jelang HUT ke-90 di tahun 2024 mendatang. (Panitia HUT ke-89 Paroki Katedral Malang)

Di penghujung misa sebelum berkat penutup ditampilkan kelompok koor remaja paroki. Mereka telah mengikuti Festival Paduan Suara dalam rangka 100 tahun Ordo Karmel di Indonesia pada 28 September 2023. Dengan menampilkan lagu wajib Seratus Tahun Ordo Karmel, dan lagu bebas Tuhan Kami Tidak Pantas.

Menurut Mas Oki, sang dirigen, para anggota koor ini berasal dari lingkungan-lingkungan dan telah berlatih beberapa kali sepanjang bulan September 2023. Berlangsung di tahapan seleksi peserta dan tahap pemantapan pratampil.

Seksi Budaya Bidang Kesaksian Paroki juga menambah semaraknya pesta HUT paroki. Dengan menampilkan kelompok Karawitan Langen Budaya Wahyu Widodo untuk  mengiringi koor Lingkungan Santo Kristoforus dengan dua versi irama musik.

Irama musik gamelan untuk lagu-lagu pembuka, persembahan, komuni dan penutup. Irama musik etnik Osing-Blambangan untuk lagu-lagu ordinarium misa dan Doa Bapa Kami.  

Kelompok Koor Langen Budaya Paroki Katedral Malang yang memfokuskan diri pada iringan musik gamelan.
Kelompok koor remaja ikut berpartisipasi dalam ekaristi syukur HUT ke-89 Paroki Katedral Malang.

Foto: Panitia

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version