Home BERITA I Thirsty

I Thirsty

0
KIsah hidup Ibu Teresa dari Calcutta yang berciri kasih tidak pilih kasih. (Ist)

Puncta 10 Februari 2025
PW. St. Skolastika, Perawan
Markus 6: 53-56

PAUS Fransiskus menggelari Suster Teresa dari Kalkuta dengan predikat santa atau Orang Kudus pada tanggal 15 Maret 2016. Kekudusan Mother Teresa diwujudkan dengan kesetiaannya melayani orang-orang miskin, sakit dan terlantar di pinggir-pinggir jalan di Kalkuta, India.

Suster bertubuh mungil dari Albania itu mengawali pelayanannya karena mendapat visiun dari Tuhan Yesus yang tergantung di salib. Yesus berkata kepada Teresa, “I thisty.” Aku haus, sabda Yesus.

Dengan pengalaman rohani itulah Suster Teresa meninggalkan biaranya di Loreto dan mendirikan komunitas para suster Misionaris Cinta kasih (Missionaries of Charity).

Bunda Teresa menolong orang-orang miskin, terlantar, sakit dan tersingkirkan. Di dalam diri mereka, Teresa mendengar kata-kata Yesus, “Aku haus.”

Bersama teman-temannya, ia memberi penghormatan akan hidup manusia. Bahkan mereka yang miskin dan tersingkir pun pantas mendapat perlakuan yang semartabat dengan manusia lainnya.

Mereka yang sakit, lapar, haus, tidak punya rumah, tersingkir, sakit dan sekarat hampir mati dipandang sebagai perwujudan Yesus yang sedang haus, minta diberi minum. Teresa mengulurkan tangan untuk mereka.

Pada perikop Injil hari ini, Yesus juga melayani banyak orang yang sedang sakit. Di mana pun Yesus berada, banyak orang sakit dibawa kepada-Nya untuk disembuhkan. Dengan belas kasih-Nya, Yesus menolong dan menjamah mereka.

Wajah belas kasih Allah inilah yang dihadirkan Yesus kepada mereka yang lemah, sakit dan tersingkir. Apakah kita sebagai murid-murid Yesus juga mau menampilkan wajah belas kasih Tuhan kepada mereka yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir?

Santa Teresa dari Kalkuta telah mengawalinya. Apakah kita mau melanjutkannya untuk meneruskan kasih Yesus kepada semua orang?

Menghantar romo pulang ke Jalan Kaliurang,
Rumah abadi bagi mereka yang tekun setia.
Banyak orang membutuhkan kasih sayang,
Maukah kita membuka tangan bagi mereka?

Wonogiri, wajah Yesus ada di orang miskin
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version