Perayaan Wajib Santa Perawan Maria Bunda Gereja Ibu Maria Bunda Gereja
Senin, 20 Mei 2024
Kej 3:9-15, 20 atau Kis 1:12-14;
Mzm 87:1-2,3,5,6-7,
Yoh. 19:25-34
MEMANDANG Maria sebagai Ibu kaum beriman, Bunda Gereja. Seorang ibu berperan sebagai contoh dan teladan dalam mengembangkan kepribadian dan membentuk sikap-sikap anak. Seorang ibu tentu saja dapat memberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya.
Ibu juga memiliki peran sebagai pengasuh yang bersikap sabar dalam menanamkan sikap-sikap dan kebiasaan pada anak. Sehingga anak tidak merasa panik dalam menghadapi gejolak didalam maupun diluar diri anak serta dapat memberikan rasa tenang dalam keluarga.
Bunda Maria telah menunjukkan dirinya sebagai Bunda yang melahirkan Gereja dalam peristiwa Pentakosta. Maria menemani para rasul yang berdoa dalam ketakutan dan kecemasan. Kelahiran Gereja dalam Pentakosta tidak bisa dipisahkan dari rahim Maria. Seperti Maria melahirkan Yesus, demikian juga Maria melahirkan Gereja dalam peristiwa Pentakosta,
Allah telah memilih Maria sebagai Bunda Allah. Mengapa? Karena Kristus yang dikandung dan dilahirkannya adalah Allah. Dengan melahirkan Kristus,
Maria juga disebut sebagai Bunda Gereja. Mengapa? Karena Kristus sebagai Kepala Gereja selalu berada di dalam kesatuan dengan Gereja. Dan Gereja itu adalah anggota-anggota Tubuh-Nya yang memperoleh hidup di dalam Dia.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, ”Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu.”
Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu.” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.”
Tuhan menyerahkan Maria Bunda-Nya kepada murid yang dikasihinya dan menyerahkan murid-Nya kepada bunda-Nya. Kita ini milik Kristus yang telah diserahkan kepada Bunda Maria.
Peringatan Bunda Maria sebagai Bunda Gereja hendak menjelaskan perannya yang istimewa sebagai Ibu kita semua. Yang membuat Bunda Maria menjadi istimewa bukan karena dirinya sendiri tetapi karena Kristus yang dikandung dan dilahirkannya.
Bunda Maria berperan dalam sejarah penyelamatan Allah, dihormati dan dikenang serta dirasakan begitu dekat di dalam hati setiap orang Katolik. Peran Bunda Maria sungguh dirasakan setiap umat Katolik yang memohon bantuan doa Maria. Maka tidak heran devosi umat Katolik begitu kuat, tempat ziarah ada di mana-mana.
Sebagai Bunda Gereja, Bunda Maria hadir dan menyertai perjalanan Gereja dari abad ke abad. Ia menyertai anak-anaknya mengarungi zaman, mengabulkan doa-doa dan permohonan anak-anaknya melalui Novena.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku menerima Maria sebagai Bunda dalam peziarahan rohaniku?
