Identitas Orang Katolik

0
Cahaya Pelita
  • Bacaan 1: Ibr.10:19-25
  • Injil: Mrk. 4:21-25

Identitas merupakan suatu ciri, karakteristik atau atribut yang membedakan seseorang atau komunitas lainnya. Identitas juga bisa bersifat individual, namun secara kelompok juga bisa memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai sejarah, bahasa atau tradisi.

Sejatinya, identitas sangatlah kompleks dan tidak hanya terbatas pada aspek eksternal. Cara pandang terhadap diri sendiri maupun sosial masyarakat juga bisa berpengaruh.

Dalam suratnya kepada jemaat Kristen Ibrani, penulis kembali mengingatkan identitas kristiani mereka. Bahwa seorang kristiani itu,

  • Berani menghadap Allah dengan hati yang tulus Ikhlas
  • Memiliki keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni
  • Memiliki pengharapan hidup kekal, karena telah dijanjikan-Nya
  • Saling mengasihi
  • Rajin beribadah
  • Senantiasa saling menasihati

Sebagai murid Kristus maka ciri lainnya adalah mengikuti teladan-Nya dan menyangkal sikap dunia yang jahat. Percaya kepada kebenaran Kristus.

Setiap umat kristiani telah diberikan sebuah “pelita hidup” yang harus terus menyala untuk menerangi lingkungan sekitarnya. Dalam gelap, nyala sebuah pelita sudah cukup untuk menerangi lingkungan sekitarnya.

“Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”

Setiap orang katolik yang telah menerima “pelita hidup” maka harus mampu menjadi “terang” (berkat) bagi sekitarnya. Jika berkat itu “sengaja ditutupi” maka Tuhan pun tak segan untuk mengambil pelitamu itu.

Pesan hari ini

Pelita itu hanyalah kecil, namun mampu menerangi lingkungan yang gelap.

Tunjukkan identitas katolikmu, meski minoritas harus mampu menjadi berkat bagi lingkungan sekitarmu.

“Tidak ada orang yang terlahir membenci orang lain. Terangilah hari esok dengan seberkas cahaya hari ini.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version