Home BERITA Iman yang Menundukkan Badai

Iman yang Menundukkan Badai

0
Yesus meredakan angin ribut di laut by Ist

MANUSIA itu makhluk ciptaan yang paling sempurna. Namun ketika berhadapan dengan alam dan kekuatannya, manusia merasa diri kecil. Dia tidak berdaya dan kerap menjadi takut.

Injil hari ini (Matius 8:23-27) mengisahkan hal itu. Para murid berada dalam perahu yang berhadapan dengan angin ribut dan ditimbus gelombang. Dalam ketakutannya, mereka berkata kepada Yesus yang menyertai mereka, “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” (Matius 8:25).

Menanggapi sikap mereka itu Yesus berkata, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya?” (Matius 8:26).

Di sini, Yesus menghubungkan rasa takut dan sikap tidak percaya.

Rasa takut bisa muncul karena banyak sebab. Penyebab rasa takut terburuk ialah tiadanya iman. Mengapa? Karena tanpa iman orang kehilangan segalanya.

“Jika kamu kehilangan iman, kamu kehilangan segalanya,” kata Eleano Roosevelt.

Iman itu memampukan orang membangun relasi dengan Tuhan secara benar dalam keyakinan dan kepercayaan atas sabda Tuhan yang memang sungguh dapat diandalkan. Dalam Dia, orang tidak perlu merasa takut.

Hal itu nyata dari yang Yesus lakukan bagi para murid-Nya. Dia bangun menghardik angin dan danau, lalu danau itu menjadi teduh (Matius 8:26).

Sabda Tuhan hari mengajarkan dua hal. Pertama, berhadapan dengan pelbagai macam badai kehidupan, orang hendaknya ingat kepada Tuhan yang melampaui semua badai. Kedua, Tuhan menolong mereka yang berseru kepada-Nya.

Bukankah Yesus mengajar untuk percaya dan tidak merasa takut (Matius 6:25-27)?

Tuhan tidak membiarkan pencobaan hidup ini memperkecil atau merampas iman kita. Sebaliknya, semua kesulitan hidup dimaksudkan-Nya untuk memperkuat iman kita. Berkat iman, manusia sanggup menundukkan badai kehidupan.

Selasa, 4 Juli, 2023

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version