INI imbauan dari beberapa pembaca Sesawi.Net yang menyampaikan perhatian besarnya atas banyaknya aliran dana sumbangan amal kasih untuk Fr. Leo Wiyadi.
Keluarga Fr. Leo Wiyadi juga menyatakan sangat berterima kasih atas uluran tangan dan budi baik para pembaca dan para penderma yang telah ikut mendoakan dan juga membantu secara finansial untuk proses penyembuhan Fr. Leo Wiyadi.
Namun, bantuan finansial tersebut sebaiknya tidak diberikan langsung kepada keluarga, termasuk orangtua Fr. Leo Wiyadi atas beberapa pertimbangan berikut:
- Demi alasan keamanan yakni untuk menghindari risiko tindakan kriminal, misalnya perampokan di rumah.
- Demi akuntabilitas penggunaan dana donasi sesuai dengan peruntukannya yakni membantu proses pemulihan dan penyembuhan Fr. Leo.
- Demi memudahkan membuat laporan histori transaksi untuk bisa dipertanggungjawabkan secara publik.
Imbauan ini disampaikan oleh para pembaca Sesawi.Net dan pihak keluarga. Mereka mengharapkan para donatur yang datang langsung ke rumah bisa menyampaikan bantuan amal kasih itu melalui Paroki Ndalem.
Pihak keluarga yang diwakili oleh Frans Sunardi, oom-nya Fr. Leo Wiyadi, sangat mendukung ide ini. Sunardi adalah mantan Frater OMI (Oblat Maria Immakulata), sekarang karyawan di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
Tidak jauh dari rumah
Gereja St. Perawan Maria Diangkat ke Surga Paroki Ndalem letaknya tidak jauh dari lokasi rumah Fr. Leo; hanya sekitar 3-4 km sebelum Sendang Sriningsih, Njali.
Kalau datang dari arah Prambanan melalui jalur utama selepas Jembatan Pandan Simping atau dari arah Timur Laut dari Wedi atau Gantiwarno, maka lokasi Gereja St. Perawan Maria Diangkat ke Surga Ndalem ada sebelum Anda memasuki kawasan Njali.
Gereja Paroki Ndalem sudah membuka rekening BRI untuk keperluan ini. (Baca juga: Keterangan Pastor Paroki Ndalem Romo Cahyo Handoko Pr tentang Fr. Leo Wiyadi (4)
Para penderma yang kebetulan datang langsung ke lokasi dan ingin memberikan sumbangan amal kasih, maka sumbangan tersebut bisa langsung dititipkan kepada Romo Cahyo Handoko Pr, pastor Gereja Paroki Ndalem.
Laporan berkala
Romo Cahyo Handoko Pr secara berkala terus menyampaikan laporan perolehan dana amal kasih ini melalui web berita katolik yang diasuh oleh para mantan Jesuit (SJ) ini. (Baca juga: Rekap Donasi untuk Fr. Leo Wiyadi via Rekening PGPM Paroki Wedi – Ndalem 15 Maret 2016 (2).
Donasi amal melalui rekening Paguyuban Sesawi dan Pengurus Sesawi.Net juga akan kami “titipkan” kepada Paroki Ndalem melalui rekening BRI yang mereka miliki untuk memudahkan laporan penggunaan keuangan secara bertanggungjawab.
Ketika gagasan “menitipkan” donasi amal ini kepada Rekening Paroki di BRI kami sampaikan beberapa waktu yang lalu, ketiga pastor yang berkarya pastoral di wilayah teritorial Kabupaten Klaten sangat menyetujui gagasan ini demi akuntabilitas penggunaan dana. Ketiga imam diosesan (praja) Keuskupan Agung Semarang ini adalah Romo Slamet Riyanto Pr (pastor kepala Paroki St. Maria Assumpta Klaten), Romo Andrianus Maradiyo Pr (pastor kepala Paroki St. Perawan Maria Bunda Kristus Wedi), dan Romo Cahyo Handoko Pr (pastor kepala Paroki St. Perawan Maria Diangkat ke Surga Ndalem)
Demikian imbauan ini kami sampaikan dan terima kasih atas perhatiannya para pembaca dan para penderma sekalian.
