Home BERITA In Memoriam Pastor Herry Merung MSC: Almarhum Sosok Devosional Sejak Muda, Kesaksian...

In Memoriam Pastor Herry Merung MSC: Almarhum Sosok Devosional Sejak Muda, Kesaksian Mgr. Suwatan (3)

1
Almarhum Pastor Herry Merung MSC (kanan) bersama ketiga teman angkatan tahbisannya. (Courtesy of Pena Katolik)

MISA Pemakaman di Gereja Hati Kudus Yesus Karombosan dihadiri oleh banyak imam, karena kebetulan mereka sudah pada datang untuk acara tahbisan Uskup Terpilih Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC tanggal 8 Juni ini nanti. Misa ini dipimpin oleh Uskup Keuskupan Manado Mgr. Jos Suwatan MSC, didampingi Mgr. Rolly Untu, Provinsial MSC Romo Johny Luntungan MSC, Superior Daerah MSC dan Pastor Mengko.

Pastor Herry Merung sudah berpesan bahwa tidak boleh ada khotbah dalam misa requiem. Kalau un ada  kotbah, maka  juga biasanya berisi puji–pujian bagi yang meninggal dan almarhum Pastor Herry tidak suka pujian itu. Karena itu, Mgr. Jos lalu mengatakan, “Saya akan bercerita saja”.

Dan Mgr. Jos pun bercerita tentang masa remaja mereka di Seminari Tinggi Pineleng.

Sejak remaja di Seminari, Fr. Herry Merung dikenal saleh dan amat devosional. Teman-temannya sering melihat dia berdoa di depan patung Bunda Maria. Dan sebagai frater, ia dikenal sebagai orang yang baik hati dan suka membantu. Sifat itu juga tetap nampak dan terus berkembang sebagai imam, sehingga Pastor Herry diminta untuk menjadi bapa pengakuan dari para imam dan frater, suster dan bruder.

Kepribadiannya yang ramah, baik dan rendah hati membuat orang suka padanya.

Pastor Herry… selamat memasuki kehidupan kekal: ad vitam aeternam.

 Menggantikan RIP

 Ungkapan itu pernah diusulkan oleh almarhum Pastor Jan van Paassen MSC guna  menggantikan (atau sebagai varian) ungkapan lama: Requiescat in pace.

Saya melihat hal itu di pesan ucapan karangan bunga kiriman Mgr. Rolly untuk Pastor Herry. Kedua ungkapan itu digabung menjadi satu: Requiescat in pace ad vitam aeternam. (Semoga engkau istirahat dalam damai menuju kehidupan kekal).

Pusara Pastor Herry di kompleks belakang Seminari Menengah Kakaskasen ada di barisan sesudah Pastor Jan van Paassen MSC.  Pastor Jan meninggal tanggal 18 Desember 2016 lalu dan yang kemudian “menyusulnya” adalah Pastor Herry Merung ini.

Sungguh menguatkan iman kita bila mengingat kematian orang orang baik, hamba–hamba Allah yang setia.

Semoga mereka semua menjadi pendoa–pendoa bagi kita yang masih berziarah di dunia ini.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version