Home BERITA In Memoriam Pastor Melki Tore MSC: Kardinal Suharyo Berterimakasih atas Mutu Pelayanannya...

In Memoriam Pastor Melki Tore MSC: Kardinal Suharyo Berterimakasih atas Mutu Pelayanannya (4)

0
Kardinal Suharyo dalam misa pelepasan jenazah Pastor Yohanes Melki Toreh MSC di Aula Provinsialat MSC Jakarta. (Dok. Stefi Rengkuan)

MISA pelepasan jenazah Pastor Yohanes Melki Toreh MSC telah berlangsung hari Selasa malam tanggal 21 September 2021 kemarin lalu. Misa dipimpin oleh Provinsial Tarekat MSC Provinsi Indonesia Pastor Samuel Maranresy MSC.

Hadir dalam upacara liturgi ini Bapak Uskuk Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo beserta Vikjen KAJ Romo Samuel Pangestu Pr.

Pada akhir misa, sambutan mewakili Tarekat MSC dibawakan Pastor Flor Miranto MSC. Lalu disambung dengan sambutan terakhir Bapak Kardinal.

Misa pelepasan jenazah Pastor Melki Tore MSC, Wakil Tarekat dan Kardinal Suharyo memberi sambutan. (Stefi Rengkuan)

Beliau mengenal Pastor Melki sebagai imam yang telah berkarya di wilayah pastoral KAJ selama dua periode sampai waktu meninggalnya.

“Pastor Melki sudah memberi yang paling baik untuk KAJ melalui paroki-paroki yang pernah beliau layani. Yang terakhir berkarya pastoral Paroki Kampung Duri,” ungkap Kardinal Suharyo.

“Saya ingat setiap kali saya ke paroki itu, selalu saja saya melihat hal-hal baru, kecil-kecil, pastoran ditata dengan baik, lahan-lahan ditambah dan ditata dengan baik. Dengan segala keterbatasan dan kesulitan umat Kampung Duri, toh Pastor Melki telah berusaha berbuat yang paling baik,” jelas Kardinal.

Kardinal Suharyo dalam kesempatan misa di mana ikut tampak almarhum Pastor Melki Tore MSC (Dok. Stefi Rengkuan)

Saat ditanyai Kardinal tentang pembangunan gedung gereja, Pastor Melki memberi penjelasan perkembangan yang menggembirakan, terlibatnya Dewan Paroki dan umat.

Itu semua menunjukkan Pastor Melki telah memberi yang paling baik bagi Keuskupan Agung Jakarta.

“Terimakasih kepada Pimpinan Tarekat MSC yang sudah memberikan Pastor Melki berkarya di Keuskupan Agung Jakarta,” tandas Kardinal Suharyo.

Sejenak kemudian, ungkapan ini langsung disambut tepuk tangan 20-an sesama anggota Tarekat MSC yang sempat hadir dalam misa pelepasan.

Unik dan tuntas

Bapak Kardinal terkesan dengan keunikan dan bakat Pastor Melki. Beliau ingat juga bagaimana Pastor Melki bisa menarik-narik sebuah nyanyian menjadi sesuatu yang membawa sukacita yang melibatkan orang-orang.

Sungguh luar biasa.

Kardinal sungguh secara pribadi merasakan bagaimana bergembira dan bersemangat. karena cara Pastor Melki.

Terkait itu, Kardinal mengungkapkan sejauh yang dia tahu, Pastor Melki adalah salah satu yang mendorong berdirinya Komunitas Kawanua Katolik (Kawkat) sehingga komunitas itu aktif kembali di Jakarta dan sekitarnya.

Bagi Kardinal, itu tanda nyata yang menunjukkan semangat pengabdian Pastor Melki.

“Mungkin hal biasa saja. Namun dilakukan dengan semangat luar biasa. Bagi saya, itu berasal dari semangat hati kudus Yesus sendiri,” jelas Kardinal Suharyo.

“Dalam suatu acara Komunitas Kawanua Katolik, saya sampai dipakaikan baju adat Kawanua,” begitu kisah lama yang segera disambut tepuk tangan dari 50-an anggota Kawkat Jakarta yang hadir dengan prokes ketat.

Kardinal Suharyo mendapat persembahan busana khas Minahasa dalam sebuah acara Paskahan Bersama. lalu bersama Mgr. Rolly Untu MSC, Kardinal mendapat sambutan tarian perang khas Minahasa dalam sebuah acara. (Dok. Kawkat Jakarta)
  • Terimakasih Pastor Melki atas kehadiran dan karya-karyamu di KAJ.
  • Terimakasih kepada keluarga yang sudah menyerahkan Pastor Melki untuk pelayanan Tarekat.
  • Terimakasih Tarekat MSC yang sudah mengurus Pastor Melki sehingga bisa berkarya bagi Gereja dan bangsa.

Kita berdoa, semoga berkat kerahiman Bapa, melalui doa-doa kita, Pastor Melki makin menyemangati kita untuk memberi yang paling baik bagi Tuhan, Gereja, dan Tanahair.

Selamat jalan Pastor Melki.

Nos Unum Sumus. Kami semua satu.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version