Home BERITA In-šyāʾ Allāh

In-šyāʾ Allāh

0
Ilustrasi: Semoga Tuhan mengizinkan. (Ist)

Bacaan 1: Yak 4:13-17
Injil: Mrk 9:38-40

KALIMATIn-šyāʾ Allāh” tentu sudah tidak asing bagi kita semua. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya adalah untuk menyatakan harapan atau janji yang belum tentu dipenuhi (jika Allah mengizinkan).

Merupakan kalimat doa, pengakuan bahwa alam semesta ini ada di dalam kekuasaan Allah.

Manusia hanya bisa merencanakan namun Tuhanlah yang akhirnya menentukan, apakah harapan orang tersebut dikabulkan-Nya.

Dalam debat pilihan presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga mengucapkan “In-šyāʾ Allāh”, saat menjawab satu pertanyaan Donald Trump.

Padahal, Joe Biden seorang Katolik.

Santo Yakobus mengingatkan jemaat Kristen Yahudi diaspora, agar senantiasa menyertakan Tuhan dalam membuat perencanaan.

“Jika Tuhan menghendakinya (In-šyāʾ Allāh), kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”

Demikian nasihatnya.

Dengan kata lain, Santo Yakobus mengingatkan agar para pengikut Kristus tidak sombong dan hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Merasa yakin bahwa semua rencana yang disusun pasti terjadi.

Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Manusia tidak punya kuasa atas hidup dan apa yang akan terjadi, hanya Allah Bapa-lah yang tahu.

Kesombongan juga membuat sebuah eksklusivisme suatu organisasi. Merasa apa yang dimiliki organisasinya tidak boleh digunakan oleh orang diluar organisasinya.

Yohanes melapor kepada Yesus, bahwa ada orang lain yang bukan murid-Nya mencatut nama-Nya.

Mungkin Yohanes berharap Yesus akan marah kepada orang itu. Namun jawaban-Nya sungguh diluar dugaan Yohanes.

“Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.”

Yesus menuntut para murid-Nya agar toleran dan terbuka terhadap orang lain yang memiliki kehendak baik dan bekerja dalam nama Yesus.

Mungkin justru menjadi tugas para pengikut-Nya, untuk lebih mengenalkan iman Kristus kepada orang-orang seperti itu dan bukan malah menghalanginya.

Intinya Yesus meminta kita para pengikut-Nya untuk lebih bijak dan rendah hati.

Pesan hari ini

Jangan melupakan Tuhan dalam setiap rencanamu. “In-šyāʾ Allāh”, Tuhan akan mengabulkan setiap rencana baikmu.

Jadilah rendah hati dan toleran kepada siapa pun.

“Hidup akan lebih tenteram jika kita menjalaninya dengan penuh toleransi. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version