Hal tersebut karena budaya selama ini yang terkenal santun namun sudah banyak mengalami perubahan, kata Wagub Eddy Yusuf saat berbicara pada acara wisuda mahasiswa Universitas PGRI Palembang, Kamis.
Mahisiswa PGRI yang diwusuda sebanyak 1.278 orang yang di antaranya 50 alumni program Pascasarjana dan selebihnya sarjana (S1).
Lebih lanjut dia mengatakan, selain ini nasionalisme generasi penerus sepertinya mulai menurun, antara lain akibat pengaruh era globalisasi dimana arus komunikasi sulit dibendung.
Oleh karena itu melalui pendidikan mari bersama menyiapkan pemimpin yang berprestasi dan berwibawa untuk membangun bangsa.
Apalagi PGRI sebagai wadah menyiapkan guru sehingga menjadi tugas utama dalam membina generasi penerus yang berkarakter, katanya.
Namun, yang lebih utama lagi alumni salah satu perguruan tinggi swasta ini harus dapat mencerdaskan masyarakat sekitar, terutama di lingkungan tempat tinggal.
Rektor PGRI Palembang Dr H Syarwani Ahmad mengatakan, berdasarkan laporan United Nation Development Program, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia belum maksimal.
Hal yang mendorong dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia itu antara lain melalui pendidikan, kata dia.
Dalam hubungan tersebut, perguruan tinggi swasta itu berperan serta dalam meningkatkan kualitas pembangunan terutama sumber daya manusia.
Perguruan tinggi swasta ini terus berbenah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan, tambah dia.
