Home BERITA Insiden Pindahkan Sibori di Gereja Kleca Solo: Kondisi Kejiwaan Pelaku Labil

Insiden Pindahkan Sibori di Gereja Kleca Solo: Kondisi Kejiwaan Pelaku Labil

0

INILAH dugaan sementara tentang motif tersangka pelaku ‘pemindahan’ sibori dan piksis dari dalam tabernakel ke sebuah meja di depan tabernakel yang terjadi di Gereja St. Paulus Paroki Kleca di Solo (Surakarta), Jawa Tengah, Minggu dini hari sekitar pukul 01.20 WIB semalam. Pemicunya adalah kondisi kejiwaan tersangka pelaku yang tidak normal alias labil.

Demikian keterangan singkat Pastor Kepala Paroki Kleca Romo Agustinus Suwartana Susilo MSF menjawab Sesawi.Net melalui pesan singkat di jalur pribadi pada hari Minggu malam pukul 21.30 WIB.

“Dugaan sementara tetang motivasi pelaku mengarah ke situ,” tandas pastor anggota Kongregasi Imam-imam Keluarga Kudus (MSF) Provinsi Jawa yang menerima tahbisan imamatnya di tahun 1995 ini.

Baca juga:  Maling Keluarkan Sibori dari Tabernakel Gereja St. Paulus Paroki Kleca Solo

Menurut Romo Susilo MSF –demikian panggilan akrabnya di kalangan teman-teman alumni Fakultas Teologi Wedhabakti Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang mengenalnya– dugaan ke arah kondisi jiwa yang labil itu didukung oleh ‘kesan’ tingkat aksi pengrusakannya relatif ‘sederhana’.

Yang dilakukan hanya membuka pintu tabernakel, memindahkan sibori berisi hosti dan piksis berisi hosti besar ke meja di depan tabernakel. Lalu, mencoret-coret dinding dekat tabernakel di tembok sisi barat dengan kata-kata berbahasa Inggris dengan sedikit nada provokatif.

Menurut Romo Susilo MSF, kini polisi masih mengembangkan kasus ini.

Tentang jatidiri pelaku, Romo tidak bersedia berkomentar lebih jauh. Hanya saja dari KTP yang didapatkan pihak kepolisian, tersangka pelakunya berasal dari Madiun, Jawa Timur.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version