Puncta 07.07.22
Kamis Biasa XIV
Matius 10: 7-15
KATA-kata St. Ignatius Loyola ini digunakan untuk mengobarkan api semangat demi mewartakan Injil ke seluruh dunia.
Ignatius membakar semangat para pengikutnya untuk pergi ke seluruh penjuru dunia demi warta Kerajaan Allah.
Perjuangan itu bisa dilihat dalam film The Mission. Mereka menembus hutan belantara untuk mewartakan Injil.
Misi mereka sering berhadapan dengan ketidak-adilan, penindasan, kekerasan, perbudakan dan penjajahan kaum lemah.
Warta Injil harus diwujudkan dalam membela kaum lemah dan tertindas. Siapa pun mereka.
Dalam film The Burning Season digambarkan bagaimana Gereja mendampingi petani karet yang ditindas dan diperlakukan dengan tidak adil.
Mereka juga berhadapan dengan pembalakan hutan dari para investor asing yang bekerjasama dengan pejabat lokal.
Tempat mata pencaharian mereka ditebangi dan digunduli demi “pembangunan,” yang hanya menguntungkan elit tertentu.
Wilson Pinheiro membakar semangat perjuangan untuk melawan ketidak-adilan dan penindasan di Amazon.
Pinheiro mati ditembak kaki tangan investor rakus. Tetapi api semangat perjuangan tidak mati. Chico Mendes tampil sebagai pahlawan penyelamatan hutan Amazon.
Gerakan perlawanan terhadap penebangan pohon juga terjadi di India utara pada tahun 1974. Gerakan ini dipelopori kaum perempuan India; Gaura Devi, Sudesha Devi dan Bachni Devi.
Mereka menyebut The Chipko Movement.
Chipko artinya merangkul pohon agar tidak ditebang demi kepentingan kapital.
Yesus memberi perintah, “Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Surga sudah dekat.”
Hadirnya Kerajaan ditandai dengan orang sakit disembuhkan, orang kusta jadi tahir, kuasa jahat dikalahkan, keadilan ditegakkan, orang mati dibangkitkan, orang tertindas mengalami pembebasan.
Mewartakan Kerajaan Allah berarti memperjuangkan nasib hidup manusia. Masih banyak penindasan, ketidakadilan, kekerasan dan perendahan martabat manusia.
Dalam dunia yang masih carut marut inilah, kita dipanggil membawa warta keselamatan Kristus.
Kita dianugerahi Tuhan hati, akal budi, kehendak dan pikiran, tenaga dan daya upaya dengan cuma-cuma, maka kita pun diajak berbagi dengan sukacita.
Mari kita seperti St. Ignatius mengobarkan api semangat bagi semua orang untuk berjuang.
Ite, inflamate omnia. Pergilah, kobarkan api semangat Tuhan untuk semua.
Bunga mawar tumbuh di taman
Berdampingan dengan delima.
Tetap semangat jadi murid Tuhan,
Wartakan Kabar Gembira bagi semua.
Cawas, kobarkan semangat juang….