EMPAT OMK (Orang Muda Katolik) Indonesia -para peserta Indonesian Youth Day (IYD)- bicara tentang kesan mereka mengikuti perhelatan OMK se Indonesia di Palembang, Sumsel, 26-30 Juni 2023.
Mereka adalah Grace Samodara, OMK anggota Kontingen Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dari Paroki Katedral Jakarta. Ibu Grace dulunya seorang aktivis ormas Katolik. Namanya Monica.
Monica pernah menjabat Ketua Presidium PMKRI Dewan Pimpinan Pusat DKI Jaya.
Wajar bila kemudian Grace ikut merambah aktif di panggung kegiatan OMK dan kemudian berhasil terpilih menjadi anggota Kontingen OMK KAJ untuk mengikuti perhelatan Indonesian Youth Day ke-3 di Palembang.
Berikutnya adalah Stefani. Ia berasal Keuskupan Jayapura di Papua.
Juga Natalius dari Yaosakor, sebuah kawasan pedalaman -sungguh sangat jauh- dari Keuskupan Agats-Asmat di Papua.
Butuh perjalanan panjang dan waktu sangat lama dengan mengarungi sungai-sungai nan lebar dari Asmat menuju Yaosakor – tempat dari mana Natalius berasal. Sekitar lima jam perjalanan dengan speedboat dari pusat kota” Asmat menuju Yaosakor.
Baca juga: IYD 2023 Palembang: Apa Kata Maria Rosa, Anya, dan Romo Bondika Pr (19)
Berikutnya adalah Gwen, OMK dari Keuskupan Bandung.
Kalau boleh diringkas singkat dan padat, keempat peserta IYD 2023 Palembang itu merasa sangat “beruntung” karena boleh mengikuti ajang perkenalan dan pertemuan OMK se Indonesia di forum Indonesian Youth Day 2023.
Namun, demikian kata Grace Samodara, kemeriahan antuasiasme OMK se Indonesia itu jangan hanya berhenti di forum IYD 2023 Palembang semata. Karena itu, kata dia, OMK harus mulai bergerak dan bertindak demi perubahan agar Indonesia dan Gereja semakin baik dalam banyak hal. (Berlanjut)
Baca juga: IYD 2023 Palembang, OMK Indonesia Bicara Rusaknya Lingkungan (20)