Home BERITA Jadilah Katolik Totalitas, Bukan Formalitas

Jadilah Katolik Totalitas, Bukan Formalitas

0

Bacaan 1: Why 14:1-3. 4b-5
Injil: Luk 21:1-4

Orang yang bisa menghargai profesinya maka ia akan bekerja dengan sikap totalitas. Bukan melaksanakan dengan “waton klakon” (apa adanya) layaknya formalitas belaka.

Apapun profesimu jika dijalankan dengan semangat totalitas pasti akan memberi manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Saat ditunjuk menjadi pengurus gereja baik ditingkat paroki hingga lingkungan, maka dijalankan dengan tulus. Bukan dengan setengah hati, apa adanya bahkan tidak ada kepedulian pada umat.

Dalam Sinode Para Uskup sedunia di Keuskupan Bogor, memberikan rekomendasi pastoral menuju “Gereja Sinodal”. Hal-hal mendasar dan penting untuk dihidupi dalam semangat dan cara berpastoral dari Gereja Keuskupan Bogor ke depan:

Melakukan pertobatan individu dan kelembagaan dalam Gereja untuk menjadi katolik yang totalitas.

Sion sering digambarkan sebagai tempat dimana Mesias hadir sebelum perang terakhir melawan kekuatan jahat di akhir zaman.

Dalam bacaan Surat Wahyu, kita melihat Anak Domba muncul bersama para pengikut-Nya yang setia. Mereka adalah kelompok 144,000 orang yang memiliki “tanda pengenal pengikut Anak Domba”.

Mereka adalah orang-orang yang saat hidup memiliki “totalitas” sebagai pengikut Kristus:

• Tidak berselingkuh dalam iman
• Setia pada Kristus
• Tidak ada dusta dalam kata
• Hidup kudus

Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Sikap totalitas juga ditunjukkan oleh janda miskin yang mempersembahkan uang dua persen dalam peti persembahan. Jumlah uang itu mungkin kecil bagi orang lain, namun (mungkin) itu adalah seluruh uang yang dimilikinya.

Dengan mempersembahkan seluruh uang yang dimilikinya, mungkin hari itu ia siap tidak makan.

Meski janda itu dalam kesulitan (miskin) namun tidak menyurutkannya untuk memberikan secara total apa yang dimilikinya.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.”

Demikian sabda-Nya.

Pesan hari ini

Belajar dari janda miskin, sesulit apapun dirimu maka berikanlah persembahan yang terbaik dengan sikap totalitas pada Tuhan.

Jadilah katolik totalitas dan bukan formalitas.

“Tidak ada yang lebih mulia selain kesetiaan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version