Home BERITA Jamahan, Iman, dan Keselamatan

Jamahan, Iman, dan Keselamatan

0
Ilustrasi: Yesus menyembuhkan orang tuli, by Elizabeth Wang

BEBERAPA mukjizat terjadi lewat kontak fisik.

Bacaan hari ini (Markus 5: 21-43) berbicara tentang jamahan dan iman yang membuahkan mukjizat.

Yang pertama adalah wanita yang menderita pendarahan (Markus 5: 25). Dengan penuh iman dia menjamah jubah Yesus dan yakin bahwa oleh karenanya dia bakal sembuh (Markus 5: 28). Benar, penyakitnya hilang.

Kedua, Yesus tiba di rumah Yairus memasuki kamar anaknya yang sudah mati (Markus 5: 35). Dia memegang tangan puteri Yairus yang sudah meninggal itu dan berkata, “Hai Anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah.” (Markus 5: 41). Lalu, anak itu bangkit berdiri dan berjalan (Markus 5: 42).

Dua mukjizat itu terjadi lewat kontak fisik antara Yesus dan mereka yang disembuhkan-Nya. Bukan kontak fisik itu yang terpenting.

Faktor utamanya adalah iman.

Kepada perempuan yang menjamah jubah-Nya itu Yesus bersabda, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah penyakitmu.” (Markus 5; 34).

Ditegaskan di sana perlunya iman untuk bisa mengalami mukjizat.

Ketika para tetangganya memberitahu Yairus bahwa anaknya sudah mati, Yesus berkata kepadanya, “Jangan takut, percaya saja.” (Markus 5: 36).

Ini menyemangati Yairus untuk pulang ke rumah bersama Yesus dengan penuh iman.

Dari warta di atas, jelas bahwa yang diperlukan untuk mengalami atau melihat mukjizat adalah iman akan Tuhan Yesus yang menguasai kehidupan ini.

Beriman dalam kondisi menderita sakit atau bahaya kematian tidaklah mudah. Namun, itulah yang sesungguhnya memberikan kekuatan dan menghantar orang kepada mukjizat. Maka, surat kepada orang Ibrani menegaskan agar umat bertekun dalam iman (Ibrani 12: 2).

Didorong oleh iman Santo Yohanes Bosco memperhatikan anak-anak jalanan yang terlantar dan menyentuh mereka dengan kasih. Hasilnya, banyak anak muda yang diselamatkan dari kemiskinan dan keterpurukan.

Mereka mengalami mukjizat sentuhan kasih.

Hingga kini, lewat karya pendidikan para pengikut Santo Yohanes Bosco (Salesian) banyak anak muda mengalami bahwa dirinya disentuh, dibentuk, dikembangkan, dan diselamatkan.

Marilah berdoa dengan pengantaraan Santo Yohanes Bosco agar kita dianugerahi iman yang teguh, hingga dapat melihat mukjizat dalam hidup ini dan menghantar sesama untuk mengalami mukjizat Tuhan.

Selasa, 31 Januari 2023
Peringatan Santo Yohanes Bosco, Imam

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version