Bacaan 1: Ul 6:4-13
Injil: Mat 17:14-20
Sepeda motor yang jarang digunakan serta jarang dipanasi maka lama-lama tidak kuat di-starter karena kekuatan battery-nya menurun. Bahkan bisa jadi malah mati total.
Demikian juga dengan iman, pertumbuhannya bisa naik turun sesuai dengan aktifitasnya. Ketika iman terus dihidupi dalam keseharian maka ia akan semakin kuat. Sebaliknya jika seseorang terlalu mengandalkan kekuatan diri sendiri dan mengabaikan penyertaan-Nya maka imannya semakin terkikis dan lama-lama mati.
Mengaku mengimani Kristus namun masih melakukan hal-hal seperti orang tak beriman, masih mengandalkan kekuatan sendiri atau bahkan dukun.
Dalam beberapa kesempatan, seseorang mungkin pernah mengalami apa yang dialami para murid Kristus seperti dalam injil hari ini.
Gagal dalam kehidupan karena terlalu mengandalkan kekuatan sendiri (manusia lainnya) dan lupa atas kuasa Ilahi yang telah diberikan oleh Tuhan. Dengan kuasa Ilahi yang diberikan-Nya, seseorang sebenarnya mampu mengatasi segala permasalahan serta kesulitan yang dihadapi-Nya.
Hanya diperlukan iman sebesar biji sesawi, biji terkecil dari semua tumbuhan namun mampu menghadirkan kuasa Ilahi yang sangat besar dan mempengaruhi hidup orang percaya.
“Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Demikian tegur-Nya kepada para murid karena iman mereka meredup.
Meski keseharian mereka selalu bersama Yesus dan telah diberi kuasa Ilahi namun ternyata tidak menjamin kuat imannya.
Bangsa Israel kuno kadang imannya juga meredup lalu meragukan kepemimpinan Allah atas mereka, sehingga jatuh dalam penyembahan berhala. Sehingga Nabi Musa perlu mengingatkan mereka:
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”
Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.”
Pesan hari ini
Hanya diperlukan iman sebesar biji sesawi saja untuk bisa mengalahkan pergumulan hidupmu.
Tuhan itu Esa jangan mendua.
“Jangan biarkan imanmu meredup dan akhirnya malah mati.”