Home BERITA Jangan Jadi Bubu

Jangan Jadi Bubu

0

Jumat, 21 April 2023

  • Kis. 5:34-42.
  • Mzm. 27:1,4,13-14.
  • Yoh. 6:1-15

ADA gurauan kalau tidak pelit, maka tidak kaya. Banyak orang cenderung bersikap seperti bubu ikan, di muka lebar dan di belakang sempit.

Berusaha menampung semua yang masuk sebanyak mungkin, tetapi bila sudah masuk, maka sulit keluar lagi.

Orang pelit biasanya jika kekurangan atau rezekinya seret mengeluh dan mengeluh tetapi giliran banyak rezeki diam dan sembunyi.

Banyak orang hanya ingin mendapat mukjizat dari Tuhan Yesus.

Berharap menerima kebaikan dan kemurahan Tuhan setiap hari, setiap waktu bagi hidupnya, namun giliran untuk berbagi berkat, lari menghilang atau diam membeku.

Dalam situasi seperti itulah, Tuhan Yesus memberi teladan kepada banyak orang yang mengikuti-Nya untuk berani berbagi apa yang mereka miliki.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

Kata Yesus: “Suruhlah orang-orang itu duduk.” Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.”

Yesus tahu bahwa semua orang yang mengikuti-Nya pada saat itu membawa roti.

Tetapi rasa kekuatiran dan sikap egois membuat mereka menyimpan rotinya masing-masing.

Mereka berpikir bahwa bekal mereka hanya cukup untuk mereka sendiri bila berbagi, maka tidak akan cukup bahkan mungkin besok mereka akan kelaparan.

Ketika mereka melihat Yesus memecah dan membagikan roti-Nya, maka mereka dalam kelompoknya masing-masing turut mengeluarkan rotinya lalu dibagi pada sesamanya.

Oleh karena semua orang membawa roti maka mereka dapat makan kenyang bahkan masih ada sisa.

Kerajaan Allah dapat terwujud bila orang rela berbagi. Bahkan Yesus mengajarkan agar berbagi dengan orang yang tidak dapat membalas kita.

Saat ini masih dibutuhkan mukjijat penggandaan roti. Bukan berharap dari Yesus yang menggandakan apa yang kita miliki, melainkan semangat untuk berbagi.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku ini seperti bubu, yang terbuka lebar menerima berkat namun kemudian menyimpan untuk diri sendiri?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version