Jangan Lupa Bahagia

0

Bacaan 1: Sir. 44:1,10-15

Injil: Mat. 13:16-17

Kadang hidup berjalan tidak sesuai dengan keinginan dan itu tentu membuat kecewa. Orang terus mencari kebahagiaan hidup namun yang didapat justru masalah demi masalah.

Sehingga banyak orang beranggapan bahwa bahagia itu sulit dicari.

Sahabat, disadari atau tidak sebenarnya ada banyak hal-hal baik yang pantas untuk disyukuri. Jadi sebenarnya, bahagia itu tidak jauh kok namun justru ada banyak disekitarmu. Bahkan bisa diciptakan dari hal-hal sederhana dan murah sebab bahagia tidak selalu harus diukur dari sesuatu yang besar.

Hari ini injil mengingatkan umat katolik agar jangan lupa bahagia,

“Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.

Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Kita umat katolik bisa melihat dan mendengar Sabda Allah yang hidup, semua tergenapi oleh-Nya seperti janji-Nya itulah bahagia sejati. Jika para murid-Nya saat itu mendengar langsung “Sabda yang telah menjadi Manusia” yaitu Tuhan Yesus Kristus maka kita hari ini melihat dan mendengar sabda-Nya lewat Kitab Suci.

Santa Perawan Maria disebut bunda yang “Yang Bahagia” karena lewat beliau, Tuhan Yesus lahir ke dunia dan melalui Santo Yoakim serta Santa Anna, Bunda Maria dilahirkan. Wanita yang sudah dipilih dan dikuduskan-Nya sejak dari kandungan Santa Anna.

Pentingnya Kebijaksanaan.

Penulis Kitab Sirakh mengingatkan betapa pentingnya “kebijaksanaan” dalam hidup. Sebab “Kebijaksanaan” tak lekang dimakan waktu. Ia akan dikenang terus selamanya,

“Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus. Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun-temurun.

Bangsa-bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian mereka diwartakan jemaah.”

Pesan hari ini

Kita memiliki bahagia sejati, yaitu karena telah melihat serta mendengar Sabda-Nya melalui Kitab Suci dan diutus untuk mewartakannya. Semoga hidupmu menjadi berkat bagi orang lain.

Percayalah, namamu tak kan terhapuskan oleh dunia dan surga karena bijaksanamu.

“Sebuah keluarga yang bahagia merupakan sebuah surga yang datang lebih awal.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version