Home BERITA Jangan Menangis

Jangan Menangis

0
Ilustrasi: Menangisi kematian orang terdekat. (Ist)

Selasa 19 September 2023.

  • 1Tim. 3:1-13.
  • Mzm. 101:1-2ab,2cd-3ab,5,6.
  • Luk. 7:11-17

HIDUP ini seperti roda yang selalu berputar. Kadang di atas kadang juga di bawah.

Suka dan duka silih berganti menghampiri kita.

Siap atau tidak, kita pasti akan menemui rangkaian situasi yang sulit, berat dan bahkan penuh kegelapan.

Situasi negatif bisa datang dari mana saja mulai dari persoalan relasi dengan orang-orang terdekat sampai kisah asmara, pekerjaan, cita-cita, penyakit bahkan kematian.

Semua orang pasti akan mengalami masalah hidup.

Ketika segalanya berlangsung berat dan sulit, dan siang malam harus berurai air mata, sebisa mungkin tenangkan hati dan pikiran.

Kata sabar bisa jadi obat penenang sederhana. Namun tak banyak orang yang bisa melakukannya.

Percayalah bahwa Tuhan memandang segala derita kita dan Dia tidak akan membiarkan kita jatuh binasa.

Dia tidak akan membiarkan kita frustasi dan hancur sia-sia.

Dalam saat seperti itu, Allah akan selalu menyatakan kepedulian dan penghiburan-Nya.

Melalui firman-Nya, Ia akan menguatkan dan menolong kita. Di dalam firman-Nya pengharapan kita tumbuh nyata.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis.”

Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah.”

Tuhan Yesus membangkitkan anak muda di Nain karena hati-Nya tergerak oleh belas kasihan melihat kesedihan ibu dari anak satu-satunya itu, yang sudah janda pula.

Tiada terkira, betapa janda itu amat bersukacita karena anak satu-satunya yang telah mati kini hidup kembali berkat kuasa Tuhan Yesus.

Kata-kata Yesus memang penuh kuasa, membuat si janda yang dirundung kesedihan dan kepedihan mendalam dapat kembali mengalami sukacita besar.

Sabda-Nya bisa menghidupkan orang yang telah meninggal.

Kuasa perkataan Yesus “jangan menangis” tidak hanya berlaku dan berdaya pada peristiwa kematian, melainkan juga dalam situasi ketika kita mengalami berbagai tantangan, kesulitan, cobaan dan penderitaan.

Dalam situasi seperti itu, kata-kata Yesus “jangan menangis” akan menjadi sumber kekuatan karena Yesus tidak hanya sekedar berkata-kata, melainkan Ia selalu menghampiri, menyentuh dan membangkitkan kita dari kesedihan, rasa putus asa dan keterpurukan yang menimpa kita.

Bagaimana dengan diriku?

Adakah peristiwa yang sampai saat ini saya ratapi dan tangisi dalam hidup ini?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version