Selasa, 07 Feb 2012
LECTIO:
1Raj.8:22-23,27-30
Mzm.84:3,4,5,10,11
Mrk.7:1-13
MEDITATIO:
Hal nilai-menilai perilaku dalam keseharian hidup kita tak terhindarkan. Malah kebiasaan ini bermanfaat dalam rangka penyempurnaan mutu perilaku hidup. Dalam konteks ini kecaman Yesus terhadap kebiasaan mencela kesalahan orang lain sambil mengabaikan kesalahan sendiri, pantas dicamkan.
Yesus menghendaki agar standar kebenaran dan keadilan Allah mesti dipakai dalam meneliti serta menghakimi perilaku sesama satu sama lain. Ukuran nilai kebenaran dan keadilan Allah menjadi amat penting utk mengerti nasehat Yesus “jangan kamu menghakimi….. (Mat.7:1).
Kelalaian dan kesalahan dalam perilaku hidup tdk boleh dibiarkan tanpa koreksi dlm persekutuan murid-murid Yesus. Watak yang merusak sesama saudara seiman harus dikoreksi. Kesesatan harus dikecam. Namun seorg murid Yesus, tidak cukup tahu meneliti, menimbang, menilai dan menghakimi kesalahan sesamanya tetapi harus menghantarkan dia kembali kepada Allah.
Kalau tidak maka penghakiman kita palsu karena tidak memakai ukuran kebenaran dan keadilan Allah. Lalu kita sendiri siap untuk menghadapi penghakiman palsu yang sama. Kita tentu tidak menghendaki saling menilai menghakimi tanpa cinta kasih. Karena itu marilah kita belajar dari Tuhan Yesus yg lemah-lembut dan murah hati, yang selalu membangkitkan kembali orang dari kejatuhannya, menegakkan kembali yang terkulai dan patah bahkan menghidupkan yang telah mati.
CONTEMPLATIO:
Dalam hening, tataplah Yesus dengan batinmu…..bayangkan perjumpaanNya dengan Lewi pemungut cukai. Dialog kehidupan mengubah Lewi menjadi Rasul Matius. Begitu juga perjumpaan Yesus dengan wanita pelacur, kelembutan Yesus telah mengubahnya menjadi murid perempuan yang setia. Oh betapa dahsyatnya cinta Yesus yang mengubah kematian menjadi kehidupan…..
ORATIO:
Yesus yang lembut, jadikan hatiku lembut dan murah hati agar aku mampu mengubah sesamaku dengan lebih baik. Amin.
MISIO:
Hari ini aku berniat mengevaluasi cara menilai dan mengkritik sesamaku lalu membangun tekad untuk memperbaiki yang salah.