Home BERITA Jangan Ragu dalam Iman

Jangan Ragu dalam Iman

0
Yesus meninggalkan orang-orang yang meragukan-Nya.

Bacaan 1: Yak 1:1-11
Injil: Mrk 8:11-13

SAYA punya seorang teman yang cukup aneh bagiku. Secara KTP agamanya A, namun dalam pelaksanaannya ia juga mengaku beragama B. Tergantung, ia bertemu dengan siapa.

Saya melihat keraguan dalam dirinya soal iman.

Saya sendiri tidak paham kenapa dia bisa seperti itu. Kadang pernah berdiskusi, namun ternyata masih juga bimbang.

Perlu ketegasan dalam mengimani sesuatu, yaitu percaya, berserah diri dan taat.

Pencobaan iman harus dilihat sebagai ujian terhadap iman, sama seperti yang dibaca dalam Kitab Ayub. Iman hanya satu; tidak boleh mendua.

Yakobus menulis suratnya kepada jemaat diaspora, yang saat itu mengalami berbagai macam pencobaan dan peniayaan. Baik dari orang-orang Yahudi maupun orang-orang non Yahudi dimana mereka tinggal.

Mengimani Kristus memang tidak pernah mudah.

Iman butuh hikmat Allah, maka bagi yang merasa kurang dalam iman baiklah ia memohon kepada Allah. Bukannya malah mendua yang membuat hidup tidak tenang.

“…apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”

Demikian tulis Yakobus.

Iman memang bisa mengalami “ups and downs”, maka perlu terus fokus kepada Tuhan Yesus.

Akibat keraguan dalam iman, Tuhan Yesus akan meninggalkanmu. Hal ini seperti dalam bacaan injil, saat orang-orang meminta tanda keilahian Yesus.

“Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”

Yesus sangat kecewa dengan sikap keraguan mereka.

Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang._

Yesus memilih pergi meninggalkan orang-orang yang meragukan keilahian-Nya.

Pesan hari ini

Janganlah ragu dalam iman, sebab hanya akan membuat hidupmu tidak tenang. Yesus pun akan meninggalkanmu, jika kamu meragukan keilahian-Nya.

“Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman, buah iman adalah cinta. Buah cinta adalah pelayanan. Buah pelayanan adalah damai. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version