Home BERITA Jangan Takut, Allah Peduli

Jangan Takut, Allah Peduli

0
Yesus meredakan angin ribut di laut by Ist

Rabu, 8 Januari 2025

1 Yoh 5:11-18
Maz 72:1-2.10-11.12-13
Marks 6: 45-52

LAGU rohani dibawah ini, sering kita dengar dan seakan mewakili jeritan hati kita pada saat kita menghadapi situasi yang tidak mudah.

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti. Mengapa harus terjadi di dalam kehidupan ini? Satu perkara yang kusimpan dalam hati, Tiada sesuatu ‘kan terjadi tanpa Allah peduli.

Allah mengerti, Allah peduli. Segala persoalan yang kita hadapi. Tak akan pernah dibiarkan-Nya, Ku bergumul sendiri, sebab Allah peduli.

Seringkali, saat menghadapi masalah yang berat, kita merasa seolah-olah Tuhan jauh dari kita. Seakan-akan, Dia tidak melihat penderitaan kita atau tidak peduli dengan apa yang sedang kita alami.

Pikiran seperti ini adalah wajar sebagai manusia, tetapi mari kita renungkan: apakah benar Tuhan meninggalkan kita?

Kita bisa belajar dari pengalaman murid-murid Yesus di tengah badai di laut. Ketika mereka berjuang mendayung melawan angin sakal, mereka merasa kewalahan.

Itu adalah situasi yang membuat mereka lelah, takut, dan putus asa. Namun, saat itulah Yesus datang. Ia berjalan di atas air menuju mereka. Ia peduli dengan kesulitan yang mereka alami. Kehadiran-Nya menunjukkan bahwa Dia tidak pernah jauh, bahkan di tengah badai yang paling menakutkan sekalipun.

Yesus peduli. Ia melihat setiap tetes air mata, mendengar setiap keluhan, dan memahami setiap rasa sakit yang kita rasakan.

Ketika kita merasa sendirian, sebenarnya Dia sedang berjalan mendekat untuk menolong kita. Tuhan tidak pernah lalai atau tidak peduli; justru Dia mengizinkan kita melalui badai agar kita bisa melihat kuasa dan kasih-Nya lebih nyata.

Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa Tuhan tidak ada. Tuhan selalu hadir, bahkan ketika kita tidak menyadarinya. Dia tahu apa yang kita butuhkan, Dia memahami setiap pergumulan kita, dan Dia menyediakan jalan keluar yang terbaik.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah. Aku ini, jangan takut.”

Para murid melihat Yesus berjalan di atas air, mereka diliputi ketakutan. Dalam keadaan lelah dan diterpa angin sakal, mereka mengira sosok yang mendekati mereka adalah hantu.

Teriakan mereka menunjukkan betapa gentarnya hati mereka menghadapi sesuatu yang tidak mereka pahami.

Namun, dalam ketakutan itu, Yesus berkata dengan penuh kasih: “Tenanglah. Aku ini, jangan takut.”

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita bahwa di tengah badai kehidupan, kita sering kali sulit mengenali kehadiran Tuhan.

Ketika situasi menjadi gelap, pikiran kita mudah dipenuhi rasa takut dan keraguan. Kita mungkin bertanya-tanya, “Apakah Tuhan benar-benar ada? Mengapa masalah ini begitu berat?”

Seperti para murid, kita sering lebih fokus pada badai di sekitar kita daripada mencari Yesus yang hadir bersama kita.

Panggilan Yesus untuk “tenang” mengajarkan kita untuk mempercayai-Nya, bahkan ketika keadaan terlihat menakutkan.

Dia meminta kita untuk menggantikan rasa takut dengan iman, karena Dia adalah Tuhan yang mengendalikan segala sesuatu, bahkan angin dan gelombang.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku percaya sepenuh hati akan kuasa Tuhan Yesus dalam hidupku?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version