Bacaan 1: Yes 62:11-12
Bacaan 2: Tit 3:4-7
Injil: Luk 2:15-20
Kadang mengucap janji seolah mudah, namun untuk menepatinya sungguh tidak mudah. Banyak orang hanya mengumbar janji tanpa memikirkan bagaimana menepatinya.
Terutama mereka yang sedang jatuh cinta sering mengobral janji (“nggombal”) pada pasangannya. Dan ketika tak bisa menepati janjinya, maka membuat pasangannya kecewa.
Perlu komitmen tinggi untuk bisa menepati janji. Dengan komitmennya itu, membuat orang selalu berusaha menepati janjinya.
Janji yang terwujud akan membuat bahagia orang yang dijanjikannya.
Allah tak pernah ingkar janji, Dia selalu menepati janji-Nya.
Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa maka Dia terus berusaha meraih ciptaan-Nya untuk kembali kepada-Nya. Melalui para utusan-Nya, Allah menjanjikan “Keselamatan Kekal” kepada manusia.
Jadi “Keselamatan” yang dijanjikan-Nya itu bukan karena usaha manusia namun oleh karena kasih-Nya.
“Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.”
Demikian kata Rasul Paulus kepada anak didiknya Titus.
Nabi Yesaya pun telah menubuatkan datangnya keselamatan Allah tersebut. Janji yang kemudian tergenapi dalam Diri Tuhan Yesus.
Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, “orang-orang tebusan TUHAN”,…
Malaikat Tuhan sendirilah yang mengatakan tergenapinya nubuat tersebut kepada para gembala di Bethlehem. Semua terjadi persis seperti apa yang dikatakannya kepada mereka.
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Cerita para gembala itu, tentu saja membuat banyak orang dalam kandang ternak dimana bayi Yesus dibaringkan heran.
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Pesan hari ini
Saat janji terwujud, tentu membuatmu penuh sukacita. Namun jangan lupa untuk merenungkannya, mengapa janji itu bisa terwujud.
Tuhan tak pernah berhenti mengasihimu, selamat Natal 2022.
“Kepercayaan hanya bisa didapat dari janji yang ditepati.”