Home BERITA Jantung Hatiku Tak kan Kulepaskan Lagi

Jantung Hatiku Tak kan Kulepaskan Lagi

0
Jantung cinta

Bacaan 1: Kid 3:1-4a

Injil: Yoh 20:1. 11-18

Pasangan hidupmu tentu merupakan sosok istimewa bagimu. Sepanjang waktu kalian lalui dengan penuh sukacita. Pasangan hidup adalah sosok yang senantiasa ada, baik dalam suka maupun duka.

Semua itu pasti karena cinta.

Cinta kadang bisa membuat seseorang sampai seperti kehilangan akal sehatnya dan “gila”.

Bisa dibayangkan pagi-pagi benar masih gelap, ada seorang wanita sendirian berkunjung ke makam. Kalau bukan karena kegilaan cinta, maka tidak mungkin terjadi. Idealnya ia pasti takut.

Namun tidak bagi Maria Magdalena, wanita yang daripadanya pernah dibebaskan tujuh roh jahat oleh Tuhan Yesus. Hal inilah yang mungkin membuatnya setia berbakti pada Tuhan Yesus.

Begitu istimewanya wanita ini, sehingga penulis injil Yohanes menempatkannya sebagai tokoh pertama yang berjumpa dengan Tuhan Yesus yang bangkit. Dan ia juga diutus untuk mewartakan kebangkitan-Nya kepada para murid.

Sehingga Maria Magdalena mendapat julukan “Rasul dari Para Rasul”.

“…pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”

Demikian sabda-Nya.

Bagi Maria Magdalena, Tuhan Yesus adalah “Jantung Hati”-nya.

Ia merasakan kesedihan yang mendalam, saat “Jantung Hati”-nya itu pergi meninggalkan untuk selamanya.

Kesedihan yang sama dirasakan mempelai laki-laki yang ditinggalkan pasangan wanitanya dalam bacaan Kidung Agung. Namun kesedihan itu berubah menjadi kerinduan dan sukacita yang mendalam saat mereka bertemu Kembali.

“Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku; kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang yang melahirkan aku.”

Sama seperti Maria Magdalena, saat berjumpa kembali dengan Tuhan Yesus Sang “Jantung Hati”, ia sangat ingin memeluk-Nya dan tak ingin melepaskan-Nya lagi. Kerinduan cinta yang sungguh mendalam.

Pesan hari ini

Tak perlu sedih karena Tuhan Yesus pulang ke rumah Bapa-Nya. Ia akan datang lagi menjemput, memelukmu dan tak kan melepaskanmu lagi untuk dibawa ke rumah Bapa-Nya.

Sebab kita adalah mempelai-Nya, “jantung hati” yang sungguh Ia cintai.

“Ada bayanganmu di mataku, dan senyummu selalu membuatku rindu. Kuingin jumpa denganmu kasihku.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version