Home BERITA Jika Ditolak

Jika Ditolak

0
Ilustrasi - Ditolak.

Senin 4 September 2023

Luk 4:16-30

PERNAHKAH kita berharap, dan harapan kita tidak terwujud? Pernahkah kita berharap kehadiran kita diterima oleh orang-orang yang kita datangi, dimana kita hadir? Apa yang akan dilakukan ketika harapan-harapan kita tidak terwujud? Tidak terwujudnya harapan bisa mendatangkan kekecewaan.

Dunia perpolitikan kita sedang dihebohkan dengan manuver salah satu capres yang meninggalkan mitra koalisinya yang sudah menjalani kerjasama cukup lama.

Diujung kerjasama itu, mitra koalisi yang mengharap digandeng menjadi cawapress malah ditinggalkan karena capres itu memilih cawapres dari partai lain yang tidak ikut koalisi dengan mereka.

Ada sebuah penolakan yang sadis, mitra koalisi itu ditinggalkan begitu saja.

Pihak yang dtinggalkan tidak terima begitu saja, merka menuduh ada pengkhianatan, ada sebuah ketidaksetiaan pada janji serrta kesepakatan.

Kita bisa membaca dan mendengar melalui media reaksi mitra koalisi yang merasa ditelikung dan ditolak.

Tidak memungkiri bahwa mereka merasakan pengkhianatan hingga membuat luka batin.

Rasa luka itu begitu dalam karena mereka ditolak dengan cara yang tidak baik sampai muncul penghinaan.

Tapi banyak kasus ketika sudah menolak baik-baik, dengan cara yang sebisanya tidak menyinggung, masih membuat orang yang ditolak marah dan mengamuk.

Menolak baik-baik saja masih ada risiko begitu, apalagi kalau dengan cara yang kasar dan tidak beretika.

Dalam.bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.

Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.”

Yesus ditolak karena Dia anak seorang tukang kayu.

Tak ayal, di kota itu Dia tak dapat berbuat apa-apa.

Tetapi, bukan berarti Dia berhenti melakukan sesuatu.

Justru karena penolakan itulah, Dia lalu berkeliling ke daerah lain dan melakukan berbagai mukjizat besar di sana.

Penolakan tak menghentikan atau mematahkan semangat-Nya untuk tetap berbuat kebaikan.

Dia mencari dan mengunjungi mereka yang memerlukan pertolongan-Nya.

Kita dapat belajar dari sikap Yesus menghadapi penolakan.

Yesus pergi bukan untuk menghindari masalah, melainkan untuk mendatangi mereka yang membutuhkan.

Pergi dari kemarahan kepada kasih yang membebaskan.

Berjalan terus tanpa dendam, memberikan yang terbaik bagi mereka yang menerima-Nya.

Penolakan tak mengurangi kualitas kerja-Nya untuk memenuhi panggilan Bapa-Nya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku tetap berjuang meski ada penolakan?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version