Home BERITA Jika Tuhan Berkenan

Jika Tuhan Berkenan

0
Jika Tuhan berkenan sembuhkan saya

Bacaan 1: Kej 17:1. 9-10. 15-22

Injil: Mat 8:1-4

Seorang teman datang padaku curhat sambil agak kecewa dan marah-marah. Katanya, dia sudah berdoa namun jangankan dikabulkan, sepertinya doanya tidak didengarkan Tuhan.

Kadang dalam doa, orang memaksakan kehendaknya. Bahwa apa yang diinginkannya pasti baik, padahal menurut Tuhan belum tentu. Tuhan pasti lebih tahu, dan Ia pasti memberikan yang terbaik untuk kita semua.

Dalam bacaan injil hari ini, kita belajar dari seorang kusta yang memohon kesembuhan penyakit mengerikannya itu. Orang itu pasti tahu bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkannya sebab tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

“Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Sebuah permohonan singkat yang menyiratkan kerendahan hati sekaligus mengungkapkan kedalaman iman yang luar biasa.

Orang itu menyadari siapa dirinya yang tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk sembuh dari Tuhan Yesus. Ia sadar, sepenuhnya tergantung pada kehendak-Nya saja.

Oleh kerendahan hati dan imannya yang luar biasa itu, Tuhan berkenan menyembuhkannya.

“Aku mau, jadilah engkau tahir.”

Namun supaya tidak terjadi masalah terhadap orang itu (agar diakui kesembuhannya) maka Tuhan Yesus menyuruhnya datang kepada imam sambil membawa persembahan sesuai aturan yang ada. Sebab pada masa itu, seseorang hanya bisa dinyatakan sembuh dari kustanya oleh imam.

Allah berkenan kepada Abraham karena ia percaya (iman).

Bagi-Nya tidak ada yang mustahil, meski Abraham berumur seratus tahun dan Sara berumur sembilan puluh tahun, mereka akan diberikan seorang anak laki-laki yang harus diberi nama Ishak.

Tentang hal ini, dalam hatinya, Abraham sempat mentertawakan Allah.

Ishak akan menjadi “anak perjanjian” bagi Allah dan menurunkan raja-raja bangsa-bangsa. Namun demikian, Ismail juga akan diberkati-Nya dan menurunkan dua belas raja.

“Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.”

Demikian janji Allah pada Abraham dan semuanya tergenapi kemudian.

Pesan hari ini

Setiap orang pasti memiliki keinginan dalam hidup, selain harus berusaha namun tetap harus disertai doa kepada Tuhan. Kehendak-Nya-lah yang akan terjadi, bukan kehendakku.

Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

“Dalam doa, lebih baik memiliki hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version