Bacaan 1: Yak 4:13-17
Injil: Mrk 9:38-40
Suatu ketika saya merencanakan perjalanan dinas ke proyek-proyek yang sedang kami kerjakan. Hari pertama ke Pontianak lalu ke Ketapang dan hari kedua kembali ke Pontianak lanjut ke Jakarta dan Makassar.
Hari ketiga perjalanan ke Palopo dan Kolaka Utara lalu hari keempat kembali ke Makassar dan lanjut pulang ke Jakarta.
Semua agenda padat sudah saya susun dengan rapi dan tinggal jalan.
Satu hari menjelang keberangkatan saya dapat kabar bahwa maskapai penerbangan dari Pontianak ke Ketapang batal terbang. Buyar rencana kerjanya, terpaksa harus merubah perjalanan dan agenda.
Sebagai manusia, saya terlalu yakin dengan mengandalkan diri saat merencanakan sesuatu dengan tidak meminta pertimbangan dan izin dari-Nya. Sehingga saat Ia tidak berkenan dengan apa yang sudah saya rencanakan, bisa dibuyarkan-Nya.
Santo Yakobus menegur orang-orang Kristen Yahudi yang sombong melalui suratnya yang terdiri dari tiga nasihat utama (untuk Bab 4):
- Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia
- Jangan memfitnah atau menghakimi orang
- Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan
Dalam suratnya, Yakobus mengilustrasikan seorang pedagang yang merencanakan pekerjaannya secara cermat. Namun ia lupa melibatkan Tuhan dan terlalu yakin dengan rencananya.
Manusia bahkan tidak tahu apa yang terjadi semenit kemudian dalam hidupnya.
Banyak hal bisa terjadi diluar apa yang telah direncanakan manusia, karena Tuhan tidak menghendakinya terjadi.
Manusia harus senantiasa berelasi dengan Tuhan dan tidak bisa melepaskan diri dari-Nya. Bagaimanapun Allah Sang Penguasa Alam Semesta, segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
Tuhan juga tidak senang, jika manusia saling menghakimi satu sama lain. Karena manusia tidak pernah tahu apa yang dipikirkan Tuhan. Apa yang menurut manusia buruk bisa jadi tidak demikian menurut-Nya.
Kadang Tuhan bisa menggunakan orang-orang yang oleh manusia lain dianggap buruk, untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Rasul Yohanes mencegah seseorang yang bukan pengikut Yesus menggunakan Nama-Nya untuk mengusir setan. Dia pikir tindakannya sudah benar, namun Tuhan berkata lain.
“Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.”
Pesan hari ini
Jika Tuhan menghendaki, maka terjadilah.
“Rendah hati bagaikan sayap yang kuat untuk terbang tinggi.”
Amin,memang terkadang kita sering melalaikan TUHAN dalam setiap gerak dan langkah kita….
terimakasih untuk perenungan ini …
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
sudung