Home BERITA Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Imam Misionaris Indonesia Romo Balthasar Lukem SVD...

Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Imam Misionaris Indonesia Romo Balthasar Lukem SVD di Rusia Sampaikan Harapan

0
Imam misionaris Indonesia yang berkarya di Rusia sejak tahun 1999 sampai sekarang: Romo Balthasar Lukem SVD. (Dok Pribadi Romo Balthasar SVD)

INI kabar terbaru dari St. Petersburg, Rusia. Hari Kamis  tanggal 30 Juni 2022.

Setelah menempuh perjalanan dengan kereta api khusus selama 12 jam dari Polandia Selasa tanggal 28 Juni malam lalu, akhirnya Presiden RI Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Ny. Iriana Widodo – bersama rombongan terbatas- telah tiba dengan selamat di Kiev, Ibukota Ukraina Rabu (29/06/2022) sekitar pkl 09:00 waktu setempat.

Ini perjalanan bersejarah. Karena kunjungan itu disebut sangat berisiko. Karena terjadinya di tengah berkecamuknya perang antara Ukraina dan Russia.

Imam SVD misionaris asal Indonesia yang berkarya di Rusia: Romo Balthasar Lukem SVD. (Dok. pribadi Romo Balthasar SVD)

Misionaris Indonesia di Rusia

Seorang missionaris Indonesia yang telah berkarya 22 tahun di Rusia mengungkapkan perasaannya dan juga harapannya atas kunjungan kemanusiaan itu.

“Puji Tuhan, perjalanan Bapak Presiden Jokowi beserta rombongan aman dan telah tiba di Kiev dengan selamat. Semoga perjalanan ke Rusia berjalan lancar juga,” ungkap Romo Balthasar Lukem SVD.

“Saya berharap kunjungan Presiden Joko Widodo ke dua negara yang tengah berkonflik dapat membuahkan perdamaian, “ujar Romo Baltasar di St Petersburg, Kamis, 30 Juni 2022.

Menurut rencana pada Kamis ini, Joko Widodo dan rombongan akan tiba di Moskow dan langsung bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Lega sekali

Romo Baltasar Lukem SVD mengaku dirinya sangat lega bahwa Presiden Joko Widodo benar-benar melakukan perjalanan kemanusiaannya ke Ukraina dan Rusia, yang sebelumnya diragukan oleh banyak orang.

Keraguan dari banyak pengamat muncul mengingat lemahnya posisi tawar Indonesia dalam percaturan politik luar negeri.

Dan bahkan, kata Romo Baltasar kemudian, Indonesia dipandang sangat lemah menjadi penengah konflik Ukraina dan Rusia.

Ini kalau harus mengingat dalam resolusi PBB beberapa waktu lalu, Indonesia ikut mengutuk invansi Rusia ke Ukraina.

Meski Indonesia mengutuk invansi itu semata-mata  karena pertimbangan bahwa invansi itu melanggar kemanusiaan dan kedaulatan suatu negara. Namun, pernyataan itu tetap dianggap sebagai tanda keberpihakan terhadap Ukraina.

“Sebagai orang Indonesia dan sekaliagus misionaris yang berkarya di Rusia, saya bangga akan kunjungan kemanusiaan Presiden Joko Widodo ke kedua negara ini,” kata Romo Balthasar SVD.

“Saya bangga, bangsa dan negera Indonesia punya Presiden Joko Widodo. Ssemoga misi yang diemban Bapak Presiden akan berhasil,” ungkapnya.

Romo Balthasar Lukem SVD bersama Dubes RI untuk Rusia HE Jose Tavares (tengah berjas hitam) dan Keluarga Katolik Indonesia (KKI) Moskwa dalam suatu acara yang terjadi di bulan Desember 2021.(Dok. Pribadi Romo Balthasar Lukem SVD)

Bung Karno ke Rusia tahun 1961, saat Jokowi baru lahir

Romo Balthasar SVD jadi teringat kunjungan Presiden Soekarno ke Uni Soviet pada tahun 1961 yang merupakan tahun kelahiran Joko Widodo.

“Artinya ketika usia 61 tahun, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Rusia. Meski dalam konteks yang berbeda,” tegas rohaniwan Katolik asal Nusa Tenggara Timur ini.

Tahun 1961 merupakan satu masa di mana terjadi kunjungan kenegaraan Presiden RI Ir. Soekarno ke Rusia.

Kunjungan lainnya telah dilakukan beberapa kali yakni tahun 1956, 1959, dan 1964.

PM Rusia Nikita Sergeyevich Khruschev (1894-1971) dengan Bung Karno di Moskwa. Sementara foto bawah memperlihatkan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden RI Joko Widodo dalam sebuah kesempatan. (Ist)

Masjid Soekarno di Leningrad (St. Peterburg)

Catatan sejarah yang perlu dilihat adalah kunjungan tahun Presiden Soekarno ke Uni Soviet pada 1956.

Dalam kunjungan itu, PM Rusia Nikita Kruschev tak dapat menolak permintaan Soekarno.

Bung Karno saat itu menghendaki Mesjid Biru yang terletak di Leningrad -sekarang bernama St. Petersburg- dan yang waktu itu dijadikan gudang oleh Pemerintah Uni Soviet agar bisa dikembalikan ke fungsinya. Juga diberikan kepada umat Islam setempat.

Mesjid itu sekarang bernama Mesjid Soekarno. 

Sejak tahun 1999 di Rusia

Romo Baltasar Lukem SVD yang berasal dari Manggarai, Flores, NTT ini menginjakan kaki di tanah misi Rusia pertama kali pada 21 Oktober 1999.

Mulai belajar bahasa Rusia di Moskow hingga Agustus 2000.

Sebulan kemudian, ia ditempatkan di Paroki St. Maria Diangkat ke Surga, Volodga – sekitar 500 km arah utara kota Moskow.

Tujuh tahun kemudian yakni September 2007, Romo Baltasar Lukem SVD berkarya di Paroki St. Olga Moskwa untuk waktu lima tahun. 

Sejak September 2012 hingga kini dia berkarya sebagai pembina di Biara Kongregasi SVD di St Petersburg, Rusia.

“Kekhawatiran dan sekaligus keraguan banyak orang di Indonesia berbuah menjadi pujian bagi Joko Widodo dari para pemerintah banyak negara.

Dan saya kira, seluruh warga Indonesia harus terus berdoa agar perdamaian Rusia dan Ukraian tercapai berkat kunjungan tersebut,” ujarnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version